Perjanjian kerja sama ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat ekosistem riset nasional yang berfokus pada pengembangan teknologi masa depan. Penandatangan dilakukan di Jakarta pada Selasa 8 Juli 2025.
“Kolaborasi ini mencakup penelitian dan pengembangan, pertukaran data dan informasi, pemanfaatan sarana dan prasarana, serta kolaborasi sumber daya manusia. Kami juga berkomitmen mempublikasikan hasil riset di jurnal ilmiah bereputasi dan menghasilkan prototipe sistem keamanan yang inovatif,” ujar Anto Satriyo Nugroho, Kepala PRKAKS BRIN dalam sambutannya.
Anto menjelaskan, kerja sama ini dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan teknologi IoT yang diikuti oleh meningkatnya risiko serangan siber. Sistem IoT yang umumnya tersentralisasi, rentan terhadap berbagai serangan seperti Distributed Denial of Service (DDoS).
Oleh karena itu, diperlukan pendekatan baru yang lebih aman dan efisien, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi blockchain yang memiliki keunggulan desentralisasi dan integritas data tinggi.
Namun demikian, penerapan blockchain pada IoT masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kebutuhan energi yang tinggi, masalah skalabilitas, dan potensi sentralisasi proses mining. Untuk itu, kerja sama ini juga akan mengkaji platform blockchain yang sesuai dengan karakteristik IoT, merancang kerangka kerja pengamanan data, serta menguji prototipe melalui aplikasi monitoring lingkungan.
“Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen BRIN untuk mendorong riset terapan yang mendukung ketahanan siber nasional serta mempercepat transformasi digital berbasis teknologi canggih,” tambah Anto.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, Bhakti Yudho Suprapto, menyambut baik sinergi ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat kapasitas riset dan kontribusi akademik terhadap kebutuhan industri yang semakin digital.
“Kerja sama ini diharapkan menghasilkan riset kolaboratif, pemanfaatan dan pertukaran sumber daya manusia, publikasi ilmiah, serta kekayaan intelektual bersama. Tujuan akhirnya adalah memperkuat kemampuan teknologi nasional sekaligus membangun sistem keamanan siber yang tangguh dan adaptif terhadap ancaman masa depan,” pungkas Bhakti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id