Arm memperlihatkan bagaimana ekosistemnya yang tersusun atas inovasi perangkat keras dan perangkat lunak mampu menjawab tuntutan performa dan efisiensi yang semakin tinggi di era digital ini.
Arm telah mengirimkan lebih dari 310 miliar chip berbasis Arm ke berbagai aplikasi, mulai dari smartphone, PC, hingga kendaraan bertenaga AI. Di acara tersebut, Chris Bergey, SVP dan GM dari lini bisnis klien Arm, memaparkan bahwa adopsi teknologi AI sedang mengalami peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dengan pendekatan sistem terpadu, platform komputasi Arm memungkinkan rekanan industri berkolaborasi untuk menghadirkan teknologi yang scalable dan efisien. Di sektor cloud dan pusat data, hampir 50% chip server baru yang dipasang oleh hyperscaler seperti AWS, Google, dan Microsoft diperkirakan akan berbasis Arm pada tahun 2025. Teknologi ini menawarkan peningkatan efisiensi daya hingga 40 persen, sehingga menjadi solusi ideal untuk beban kerja AI yang kompleks.
Selain itu, pasar konsumen pun turut merasakan dampak positif inovasi Arm. Hampir seluruh smartphone di dunia, sekitar 99 persen, menggunakan chip berbasis Arm. Pada COMPUTEX 2025, Arm menampilkan Arm Compute Subsystems untuk Client yang menghadirkan peningkatan performa dua digit dan efisiensi baterai yang optimal pada smartphone dan PC generasi terbaru.
Produk ini tidak hanya mendukung peluncuran yang lebih cepat, tetapi juga memberikan pengalaman AI yang lebih mulus melalui pengolahan data yang efisien serta desain tipis dan ringan layaknya smartphone modern.
Kunci dari transformasi ini terletak pada arsitektur Armv9 yang telah menjadi fondasi bagi banyak perangkat modern selama empat tahun terakhir. Berdasarkan arsitektur tersebut, Arm akan segera meluncurkan CPU flagship baru bernama Travis dan GPU generasi berikutnya, Drage. Kombinasi kedua komponen ini diharapkan mampu mempercepat beban kerja AI dan membuka peluang bagi inovasi multimedia serta gaming dengan performa yang tahan lama.
Tak kalah penting, Arm juga menguatkan ekosistem pengembangnya yang kini telah mencapai lebih dari 22 juta orang di seluruh dunia. Melalui inisiatif seperti Arm Kleidi—rangkaian pustaka AI yang telah terintegrasi dengan framework unggulan seperti PyTorch dan ExecuTorch—para pengembang dapat dengan cepat mengoptimalkan model AI untuk berbagai aplikasi, mulai dari otomotif hingga IoT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id