Ia menyoroti kemajuan signifikan yang telah dicapai MediaTek dalam setahun terakhir, berlandaskan pada empat pilar utama yang mendukung komputasi AI mereka. Pilar pertama adalah berbagai unit komputasi berperforma tinggi dari edge hingga cloud. MediaTek telah meluncurkan chip unggulan 5G Agentic AI Dimensity 9400 series dan bekerja sama dengan NVIDIA untuk mendesain chip super GB10 yang digunakan dalam NVIDIA DGX Spark.
Pilar kedua adalah teknologi terdepan yang diperlukan untuk mengembangkan akselerator AI. MediaTek menyediakan solusi ASIC yang unggul melalui 224G SerDes IP canggih, proses mutakhir, dan kemampuan desain untuk berbagai kemasan canggih CoWoS 2.5D dan 3D.
Pilar ketiga adalah teknologi jaringan nirkabel canggih untuk mewujudkan AI edge-to-cloud.
MediaTek berhasil menyelesaikan koneksi jaringan nyata satelit orbit rendah 5G-Advanced NR-NTN pertama di dunia, dan memiliki modem M90 5G-Advanced serta teknologi 5G RedCap (5G ringan).
Pilar keempat adalah ekosistem global yang kuat dan kerja sama kemitraan jangka panjang. MediaTek terus menjalin kemitraan erat dengan perusahaan kelas dunia seperti NVIDIA, TSMC, Android, ARM, Synopsis, dan Cadence.
Menghadapi gelombang AI yang akan datang, MediaTek terus mempercepat inovasi AI dari edge ke cloud melalui empat pilar dan tata letak lintas platform yang kuat, mulai dari ponsel, Chromebook, smart IoT, otomotif, superkomputer AI pengembang cloud, hingga solusi ASIC pusat data AI.
Dalam enam tahun terakhir, MediaTek terus meningkatkan performa chip, seperti performa CPU sebesar 3,1 kali lipat, GPU sebesar 7,4 kali lipat, dan NPU sebesar 29,1 kali lipat. Di masa depan, MediaTek akan terus mengadopsi proses canggih 2nm terbaru, yang diperkirakan akan meningkatkan performa produk sebesar 15% dan mengurangi konsumsi daya sebesar 25% dibandingkan dengan proses 3nm, dengan desain yang difinalisasi pada September 2025.
MediaTek memberdayakan berbagai pasar dengan aplikasi AI edge, mendukung lebih dari 540 model AI di semua perangkat edge, termasuk lebih dari 100 model IoT AI yang disediakan melalui integrasi ke dalam NeuroPilot dengan NVIDIA TAO.
Untuk memenuhi tuntutan teknis yang semakin kompleks dari komputasi berkecepatan tinggi di era AI, MediaTek terus berinvestasi dalam teknologi generasi berikutnya untuk membantu pelanggan pusat data mengurangi TCO (Total Cost of Ownership).
MediaTek juga terus maju menuju teknologi 6G dan yakin dapat mempertahankan kepemimpinannya di era 6G, dengan efisiensi energi berkelanjutan, komputasi hibrida dari edge ke cloud, dan ketersediaan layanan yang ada di mana-mana sebagai fondasi platform 6G.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News