Mengutip Engadget, sebelumnya Twitter telah menghapus alat keamanan pada pekan ini, sebagai bagian dari perintah yang dititahkan oleh Elon Musk. Informasi ini kemudian dikonfirmasi oleh Head of Trust and Safety Twitter Ella Irwin, meski Irwin menyebut penghapusan ini hanya bersifat sementara.
Pada Sabtu pagi lalu, Musk membantah Twitter pernah menghapus fitur tersebut. Pesan terkait fitur itu diklaim Musk masih tersedia, dan menyebut informasi penghapusan fitur terkait pencegahan bunuh diri ini merupakan informasi palsu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, melalui akun Twitter pribadinya, Musk menambahkan bahwa Twitter tidak mencegah aksi bunuh diri. Irwin menyampaikan rencana Twitter untuk mengadopsi pendekatan yang digunakan Google.
Irwin menambahkan bahwa Twitter menangani dengan baik terkait pencegahan aksi bunuh diri dalam hasil pencarian, serta mengikuti sejumlah pendekatan Google dengan perubahan yang disesuaikan dengan kebijakannya.
Kehilangan banner #ThereIsHelp, bahkan meski hanya sementara, memicu kritik untuk Twitter dari sejumlah pendukung keselamatan konsumen. Mantan anggota dewan Trust and Safety yang baru saja dibubarkan, Eirliani Abdul Rahman menyampaikan bahwa ia menemukan insiden yang sangat membingungkan dan sangat mengganggu.
Rahman juga menyebut bahwa Twitter umumnya mengembangkan fitur keamanan secara paralel, meninggalkan fitur keamanan sebelumnya di tempat yang sesuai sebelum mengganti fitur tersebut.
Sebelumnya, layanan berlangganan Twitter Blue baru yang secara konstan menambahkan fitur baru, salah satunya telah dijanjikan sebelumnya, yaitu kemampuan menempati prioritas tinggi dalam percakapan.
Kemampuan tersebut memungkinkan pelanggan layanan Twitter Blue untuk mengunggah video berdurasi hingga satu jam. Kemampuan mengunggah video berdurasi lebih lama saat ini hanya tersedia via web, serta mendukung resolusi 1080p dan ukuran file 2GB.