Sekaligus meningkatkan konten dan program pelatihan yang terlokalisasi.
Sekaligus meningkatkan konten dan program pelatihan yang terlokalisasi.

AWS re:Invent 2025

AWS Indonesia Blak-Blakan Strategi Bisnis di 2026: Saatnya Memetik Hasil

Surya Perkasa • 04 Desember 2025 10:51
Las Vegas: AWS Indonesia menyiapkan tiga strategi besar menyambut 2026 seiring semakin kencangnya adopsi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Country Manager AWS untuk Indonesia, Anthony Amni, menyebut tahun depan bukan lagi masa memperkenalkan AI sebagai teknologi baru, melainkan fase untuk menghasilkan dampak bisnis yang konkret.
 
"2026 adalah waktunya kita bantu customer Indonesia memetik buah dari AI," tegas kata Anthony dalam wawancara di ajang AWS re:Invent 2025, Las Vegas, Amerika Serikat, Selasa, 2 Desember 2025.
 
Strategi pertama yang disiapkan AWS Indonesia dalam menyambut 2026 ialah akselerasi infrastruktur dan konten lokal. Caranya, AWS Indonesia bakal melanjutkan momentum pembangunan infrastruktur (cloud) di Asia dengan kecepatan tinggi. 

Sekaligus meningkatkan konten dan program pelatihan yang terlokalisasi. "Kami ingin lebih merawat lagi localized content dan pelatihan, tidak hanya untuk pelanggan kami, tetapi juga untuk kalayak ramai," terang Amni. 
 
Langkah ini ditujukan untuk memperkuat fondasi talenta digital Indonesia dalam menghadapi era Agentic AI dan percepatan inovasi.
 
Kedua, AWS Indonesia bakal memperkuat bimbingan dari piloting ke produksi yang bernilai. AWS Indonesia akan fokus pada pendampingan pelanggan dalam merancang dan mengimplementasikan AI tepat guna untuk menghasilkan nilai bisnis pada 2026. 
 
Amni menekankan bahwa peran AWS bukan sekadar menyediakan teknologi mutakhir, tapi berperan membantu menyelesaikan masalah nyata. Dia menguraikan bahwa banyak pelanggan telah memahami pentingnya AI dan menjalankan berbagai proyek percontohan (pilot). 
 
"Tugas kami di 2026 adalah membantu mereka mengkristalisasikan arah yang tepat dan dengan cepat menerapkannya ke dalam produksi, sehingga dampaknya—baik berupa penurunan biaya maupun peningkatan pendapatan—benar-benar nyata."
 
Ketiga, perubahan pendekatan tim AWS Indonesia dengan menyertakan keahlian domain industri yang spesifik. "Tim kami sekarang akan dilengkapi dan diorganisir berdasarkan domain industri tertentu," papar Amni.
 
Hal ini dilakukan karena AWS ingin hadir tidak hanya sebagai ahli teknologi cloud, tetapi juga sebagai pembawa praktik terbaik (best practice) industri. Apalagi, AWS berupaya menciptakan ekosistem sehat di industri teknologi. 
 
Sebagai contoh, di industri ritel dan barang konsumsi (CPG), AWS telah bekerja sama dengan perusahaan besar seperti MAP, Air Ajaya, dan Wings. Pendekatan ini memungkinkan solusi yang dibawa lebih presisi dan berdampak langsung pada pertumbuhan bisnis pelanggan.
 
Dengan ketiga pilar strategi ini, AWS Indonesia bertekad untuk menjadi mitra transformasi digital yang tidak hanya menyediakan infrastruktur komputasi tercanggih. AWS Indonesia berupaya menjadi pendamping yang memahami jalur kompleks menuju adopsi AI yang matang dan menghasilkan keuntungan bisnis yang terukur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan