Melalui unggahan di media sosial X (Twitter) pada Selasa (2/12/2025), Cook menyampaikan bahwa Apple akan menyalurkan bantuan donasi untuk mendukung penanganan bencana di wilayah terdampak.
“Badai yang melanda Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Sri Lanka telah menghancurkan masyarakat. Di Apple, kami memikirkan semua orang yang terdampak, dan akan berdonasi untuk bantuan dan membangun upaya di lapangan,” tulis Tim Cook di akun resminya, @tim_cook.
Meskipun tidak menyebutkan nominal pasti, Apple memastikan dana bantuan tersebut akan difokuskan pada upaya tanggap darurat dan pemulihan infrastruktur dasar yang rusak akibat bencana.
Badai besar yang melanda Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Sri Lanka dalam beberapa hari terakhir memicu banjir bandang dan tanah longsor di banyak wilayah.
Data terkini diklaim ada ribuan korban meninggal dunia, sementara ribuan orang lainnya kehilangan tempat tinggal akibat hujan ekstrem yang menyebabkan kerusakan jalan, jembatan, dan jaringan listrik.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan dampak terparah, terutama di wilayah Sumatera. Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total 708 orang meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari menjelaskan, wilayah paling terdampak di Sumatera Utara meliputi Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, dan Tapanuli Utara, dengan 294 korban meninggal dan 155 orang dilaporkan hilang.
“Sore ini, untuk status hasil pencarian dan pertolongan secara umum, meninggal dunia 708 jiwa, hilang masih dilaporkan 499 jiwa,” ujar Abdul Muhari dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (2/12/2025).
Di Provinsi Aceh, jumlah korban meninggal mencapai 218 orang, dengan 227 orang masih dalam pencarian. Sementara itu, Sumatera Barat mencatat 196 korban jiwa dan 117 orang masih hilang. Sejumlah wilayah seperti Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh Tamiang dilaporkan masih sulit dijangkau karena akses darat yang terputus.
Langkah Apple untuk menyalurkan bantuan di kawasan Asia menegaskan komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendukung penanganan bencana global. Sebelumnya, pada Oktober 2025, Apple juga memberikan donasi untuk membantu pemulihan pasca Badai Melissa di Amerika Serikat.
Di awal tahun yang sama, perusahaan berbasis di Cupertino itu menyalurkan bantuan kepada Myanmar dan Thailand pascagempa besar, dan pada 2024, Apple turut membantu korban bencana di Pakistan dan Brasil. Perusahaan bahkan sempat bekerja sama dengan UNICEF pada 2022 untuk membantu keluarga yang terdampak krisis di Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News