Ketika Apple menghilangkan audio jack pada iPhone 7, memang banyak orang yang memprotes hal ini. Namun, tampaknya, sekarang ketiadaan audio jack justru akan menjadi tren baru di industri smartphone.
Tidak hanya itu, ada kemungkinan, ke depan, produsen smartphone akan berusaha untuk menghilangkan penggunaan kabel sama sekali. Sekarang, smartphone kelas premium telah mulai menyediakan fitur pengisian baterai nirkabel.
Sebelum ini, Google pernah memasukkan fitur pengisian baterai nirkabel pada smartphone lini Nexus miliknya. Nexus 4, 5, dan 6 sudah memiliki fitur wireless charging dengan standar Qi, standar yang sekarang juga digunakan oleh Apple pada iPhone 8 dan iPhone X.
Pada 2015, beberapa bos Google menjelaskan secara singkat mengapa fitur pengisian baterai nirkabel tidak hadir dalam Nexus 6P dan 5X.
Mereka menjelaskan, alasan mereka menambahkan fitur wireless charging ke Nexus sebelumnya adalah konsumen tidak suka micro-USB karena desainnya yang tidak simetris. Selain itu, kecepatannya juga kalah dari USB-C. Ketika itu, USB-C belum bisa dipasang ke ponsel, maka Google memutuskan untuk menggunakan fitur pengisian baterai nirkabel.
Kini, banyak smartphone yang telah menggunakan port USB Type-C. Karena itu, SVP Platforms & Ecosystems, Google, Hiroshi Lockheimer berkata, sudah waktunya Google kembali memanfaatkan port tersebut.
"Pengisian baterai tanpa kabel membuat ponsel jadi lebih tebal. Karena itu, kemudahan pemasangan, fast charging dan optimalisasi untuk ketipisan membuat kami memutuskan untuk menggunakan Type-C daripada menggunakan fitur wireless charging," ujar Lockheimer.
SlashGear merasa, Google membuat kesalahan untuk tidak menanamkan fitur wireless charging di Pixel terbaru. Tidak hanya karena para pesaingnya telah menawarkan fitur itu, tapi karena fitur tersebut merupakan fitur masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News