Opera menemukan bahwa aplikasi e-commerce tidak sepenuhnya aman digunakan.
Opera menemukan bahwa aplikasi e-commerce tidak sepenuhnya aman digunakan.

E-Commerce Populer Diam-Diam Lacak Informasi Sensitif Pengguna

Ellavie Ichlasa Amalia • 02 November 2016 12:04
medcom.id, Jakarta: Pada bulan September lalu, Presiden Joko Widodo menyebutkan, pada tahun 2014-2015, kejahatan siber di Indonesia meningkat drastis, yaitu sebesar 389 persen. Sebagian besar serangan ini menargetkan bisnis e-commerce. 
 
Menurut survei JakPat, lebih dari 57 persen responden merasa khawatir data pribadi mereka dapat diakses oleh pihak ketiga. Tampaknya, rasa waswas responden adalah ketakutan yang nyata. 
 
Opera melakukan studi terhadap 60 aplikasi e-commerce yang paling populer di 10 negara, salah satunya Indonesia. Mereka menemukan, lebih dari setengah aplikasi-aplikasi tersebut menggunakan pelacak untuk mengumpulkan informasi pribadi pengguna. 

E-Commerce Populer Diam-Diam Lacak Informasi Sensitif Pengguna
 
Informasi pribadi yang dikumpulkan antara lain nama pengguna, alamat email, lokasi, kata kunci pencarian dan nomor telepon. Data tersebut lalu diberikan pada pihak ketiga melalui pelacak.
 
Tidak hanya itu, studi Opera juga menunjukkan, 96 persen aplikasi e-commerce tidak menggunakan enkripsi penuh saat menghubungkan server dengan aplikasi mereka. Selain melalui pelacak, data pribadi pengguna situs e-commerce juga dapat berpindah tangan ke pihak ketiga karena koneksi internet yang tidak terenkripsi.
 
Jika data sensitif pengguna seperti rekening bank atau data keuangan lainnya terimpan di rekening penjual atau aplikasi belanja online, informasi itu dapat dicegat dan dilihat oleh kriminal siber via jaringan WiFi publik yang tidak aman.
 
E-Commerce Populer Diam-Diam Lacak Informasi Sensitif Pengguna
"Kebanyakan orang tidak akan memberitahukan informasi rinci kartu kredit mereka atau nama lengkap dan alamat mereka kepada karyawan di sebuah toko tempat mereka berbelanja atau melihat-lihat produk. Tapi, ketika menggunakan aplikasi belanja online, orang melakukan hal ini dan tidak menyadari bahwa informasi-informasi seperti ini dapat dibagikan ke pihak lain," kata Sergey Lossev, Head of Product, Opera Max.
 
Dari 60 situs e-commerce yang masuk ke dalam studi Opera, beberapa di antaranya adalah situs e-commerce Indonesia yaitu Blibli, Bukalapak, Elevenia, KASKUS Jual Beli, Matahari Mall, OLX, Zalora dan Tokopedia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan