Berdasarkan survei terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2025 dari berbagai platform yang tersedia, beberapa nama besar berhasil mendominasi pasar, mencerminkan preferensi pengguna yang beragam.
YouTube, raksasa streaming global, tetap menjadi primadona di hati masyarakat Indonesia. Survei APJII mencatat bahwa 65,05% responden memilih YouTube sebagai platform utama untuk menonton video.
Popularitasnya tak lepas dari kekayaan konten yang ditawarkan, mulai dari vlog, tutorial, hingga hiburan lokal yang relevan dengan budaya Indonesia.
Kemudahan akses dan antarmuka yang ramah pengguna menjadikan YouTube sebagai pilihan nomor satu, terutama di kalangan anak muda dan keluarga.
Di posisi kedua, Vidio berhasil mencuri perhatian dengan pangsa pengguna sebesar 14,44%.
Platform lokal ini terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh konten-konten eksklusif seperti sinetron, drama lokal, dan siaran olahraga, termasuk Liga 1.
Vidio juga unggul dengan strategi harga yang kompetitif dan dukungan untuk konten lokal, menjadikannya favorit bagi mereka yang ingin menikmati hiburan dengan nuansa Indonesia.
Netflix, sebagai salah satu pelopor streaming global, menempati posisi ketiga dengan 5,56% responden yang memilihnya.
Meskipun tidak mendominasi seperti YouTube, Netflix tetap menjadi pilihan utama bagi penggemar film dan serial internasional berkualitas tinggi.
Koleksi konten originalnya, seperti serial populer dan dokumenter, terus menarik perhatian kalangan urban yang mencari hiburan premium dengan kualitas produksi terbaik.
Platform lain seperti WeTV juga menunjukkan kehadiran yang signifikan dengan 2,19% pengguna. WeTV dikenal dengan koleksi drama Asia, terutama drama Korea dan Tiongkok, yang memiliki basis penggemar setia di Indonesia.
Persaingan Disney dan Viu
Sementara itu, Disney+ Hotstar dan Viu masing-masing hanya meraih 0,64% dan 0,65% pengguna, menunjukkan bahwa preferensi untuk platform ini lebih tersegmentasi, terutama di kalangan penggemar konten spesifik seperti film superhero atau drama Asia.Selain nama-nama besar tersebut, ada pula 0,77% responden yang memilih platform lain yang tidak disebutkan secara spesifik dalam survei.
Hal ini mengindikasikan adanya keragaman selera dan munculnya platform baru yang mulai mendapat perhatian, meskipun belum mampu menyaingi dominasi YouTube atau Vidio.
Fenomena ini juga mencerminkan dinamika pasar streaming yang terus berkembang seiring meningkatnya penetrasi internet di Indonesia.
Secara keseluruhan, lanskap streaming video di Indonesia pada 2025 menunjukkan kombinasi antara dominasi platform global dan pertumbuhan platform lokal.
YouTube tetap tak tergoyahkan sebagai pemimpin pasar, sementara Vidio dan Netflix bersaing ketat untuk memenuhi kebutuhan pengguna dengan konten yang lebih terkurasi.
Dengan terus bertambahnya pengguna internet, persaingan di industri ini diperkirakan akan semakin sengit, mendorong platform untuk berinovasi demi memikat hati penonton Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id