Hasil survei mereka yang bertajuk “Rise of Foldables: The Next Thing in Smartphone” menjadi bukti jelas bahwa ke depannya hape lipat tidak hanya populer tapi semakin form factor alias bentuk hape yang umum dijumpai, bukan lagi eksklusif seperti saat ini.
Survei Google menyebutkan tiga dari lima atau 62 persen masyarakat Indonesia mempertimbangkan untuk membeli hape lipat saat membeli hape baru. Menurut Industry Lead Google Indonesia, Stephanie Elizabeth hal ini karena masyarakat menyukai teknologi baru.
“Konsumen Indonesia itu suka dengan hal baru seperti model hape lipat ini. Mereka memiliki minat tinggi untuk mengeksplorasi inovasi teknologi baru,” katanya.
BACA JUGA: Hape Lipat Cocok Gantikan Hape Biasa, Ini Alasannya
Google juga mengungkap pola pembelian konsumen, mulai dari riset di Google alias googling kemudian mencari konten ulasan di YouTube, dan dilanjutkan pencarian promo di internet.
“Banyaknya eksposur terhadap manfaat hape lipat di Google dan YouTube, hal ini membantu pengguna membayangkan fitur apa saja yang ada sehingga meningkatkan minat membeli,” katanya.
Klaim Google tersebut diperkuat dengan hasil survei bahwa sebanyak 84 persen konsumen mengaku setuju dengan konten video YouTube mampu meyakinkan mereka membeli hape lipat.
Lebih lanjut, Google menelusuri tiga alasan hape lipat diminati yaitu inovasi, gaya hidup dna kenyamanan, serta produktivitas. Desain hape lipat jelas menjadi inovasi yang baru dan menarik.
BACA JUGA: Terobosan Smartphone Lipat Hadirkan Pengalaman Unik Kekinian
Kedua, hape lipat memiliki desain yang ringkas sekaligus menarik terutama bagi generasi muda yang ingin selalu terlihat berbeda. Desain tersebut juga mendukung kenyamanan saat penggunanya membawa tas yang kecil.
Terakhir soal produktivitasnya, hape lipat mampu menawarkan ukuran layar yang lebih lebar sehingga mempermudah multitasking dari pada harus menambah perangkat lain pengganti laptop, misalnya tablet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News