Seperti yang ditemukan oleh AppleInsider, pemilik harus merogoh kocek sebesar USD799 (Rp12,5 juta) agar dapat menggantikan kaca bagian depan yang mengalami kerusakan. Tipe kerusakan lain dapat mengharuskan pemilik Vision Pro mengeluarkan biaya perbaikan hingga USD2.399 (Rp37,5 juta).
Angka tersebut USD1.100 (Rp17,2 juta) lebih terjangkau jika dibandingkan dengan unit basis baru pesaing. Biaya perbaikan tidak akan terlalu besar jika dibantu oleh AppleCare+, namun biaya layanan garansi Apple tersebut juga tidak terjangkau.
Kelas cakupan kerusakan atau tipe perbaikan lain akan mengharuskan pemilik VIsion Pro mengeluarkan uang sebesar USD299 (Rp4,8 juta), di luar biaya perpanjangan garansi $25 (Rp390.800) per bulan.
Kendati bisa memperbaiki kerusakan pada perangkat ini di layanan pihak ketiga, hal ini dapat menimbulkan masalah jika pemilik Vision Pro mengirimkannya ke Apple untuk perbaikan lain di masa mendatang, dan layanan tersebut mungkin tidak memiliki komponen yang diperlukan.
Namun akhir-akhir ini, Apple telah mendukung gerakan hak untuk memperbaiki, dan memiliki program perbaikan mandiri untuk ponsel dan komputernya. Perusahaan dapat menambahkan Vision Pro ke program tersebut, meski hal ini mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Vision Pro Apple sekarang tersedia untuk pre-order dari situs web Apple di Amerika Serikat dan semua toko fisiknya di seluruh negeri. Versi seharga USD3.499 (Rp54,7 juta) didukung ruang penyimpanan 256GB, sedangkan model 512GB akan ditawarkan seharga USD3.699 (Rp57,8 juta).
Sedangkan versi dengan ruang penyimpanan berkapasitas 1TB ditawarkan seharga USD3,899 (Rp61 juta). Namun, aksesori VIsion Pro ini dijual terpisah, dan Apple menawarkan tas penyimpanan untuk perangkat ini seharga USD199 (Rp3,1 juta).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id