Kiri ke kanan: Caroline Yap, MD, Global AI Business Google; Nenshad Bardoliwalla, Director of Product Management Vertex AI Google. (Medcom/Win Muhammad Adab)
Kiri ke kanan: Caroline Yap, MD, Global AI Business Google; Nenshad Bardoliwalla, Director of Product Management Vertex AI Google. (Medcom/Win Muhammad Adab)

Google Cloud Next 24

Ngobrol Eksklusif Soal Vertex AI di Google Cloud Next 24

Win Muhammad Adab • 16 April 2024 17:31
Las Vegas: Dalam ajang Google Cloud Next 2024 Summit yang digelar di kawasan Mandalay Bay Resort, jurnalis Medcom.id Win Muhammad Adab mendapatkan kesempatan tanya jawab singkat tentang Vertex AI kepada Nenshad Bardoliwalla, Director of Product Management Vertex AI Google.
 
Pertanyaan tentang Vertex AI fokus pada bagaimana respons korporasi dan lembaga negara di Asia Tenggara, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia, Thailand dan Malaysia, terhadap inovasi Google mengembangkan berbagai kemampuan baru cloud berbasis Vertex AI.
 
Menurut Bardoliwalla, Vertex AI sangat adaptif atas situasi lokal di kawasan manapun. Sebab Vertex AI kini memiliki lebih dari 130 lebih model AI. "Google melanjutkan strategi hibrida yang terbuka, menawarkan berbagai model Vertex AI yang didukung Gemini kepada pihak ketiga, di kawasan manapun," kata Bardoliwalla.

Lebih lanjut Bardoliwalla menjelaskan bahwa Google Cloud memposisikan Vertex AI sebagai infrastruktur bagi pelanggan untuk membangun model AI, baik itu pada Gemini atau yang berasal dari pihak ketiga.
 
"Ini adalah tentang infrasturktur. Kunci untuk mencapai tuntutan organisasi dan mendorong keuntungan signifikan di berbagai tempat di dunia," tegas Bardoliwalla.
 
Mendampingi Bardoliwalla, hadir Caroline Yap, MD, Global AI Business Google. Caroline menambahkan korporasi dan pemerintah negara-negara di kawasan Asia Tenggara sangat antusias atas inovasi Google.
 
"Salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia telah mengadopsi Google Cloud berbasis Vertex AI. Begitu juga pemerintah Indonesia, mereka terbuka bagi Google untuk masuk," kata Yap.
 
Sebelumnya, di sesi terpisah, CEO Google Cloud Thomas Kurian menegaskan bahwa pelanggan tidak hanya mempertimbangkan biaya, namun juga fitur-fitur seperti watermarking digital, perlindungan hak cipta, dan keamanan saat memutuskan pemasok AI.
 
"Mengenai biaya AI, biaya tersebut telah turun secara signifikan pada tahun lalu, dan kita akan terus melihat penurunan lebih lanjut, sehingga mendorong peningkatan adopsi AI," tegas Kurian.
 
Menurut Kurian, perubahan pada model seperti Gemini terjadi setiap bulan. Artinya, ini bukan kesepakatan yang hanya terjadi satu kali saat membeli AI.
 
"Untuk menerapkan AI dalam skala besar, pelanggan menginginkan kemampuan dan pemahaman dasar tertentu yang memerlukan berbagai pengalaman, misalnya. keamanan data, kontrol akses dan izin, cara memeriksa apakah jawaban model faktual atau tidak," kata Kurian.
 
Google Cloud Next Summit 2024 Las Vegas
Event Google Cloud Next Summit 2024, yang merupakan ajang yang ditunggu-tunggu komunitas cloud seluruh dunia ini dibuka oleh CEO Google Cloud Thomas Kurian. Kurian menegaskan, era baru Cloud ditandai dengan dirilisnya produk baru Google Cloud mulai dari infrastruktur, platform, hingga kecerdasan buatan yang dikembangkan dalam berbagai solusi.
 
"Google fokus membantu perusahaan bertransformasi dalam operasionalnya, sekaligus menjadi pemimpin AI, yang mana adalah cara baru di cloud," kata Kurian.
 
Menurut Kurian, Google Cloud memungkinkan pemakai menghubungkan solusi apa pun dengan jaminan keamanan tinggi dan biaya yang lebih murah. 
 
Bukan hanya itu, Kurian juga memperkenalkan produk-produk baru yang memanfaatkan AI generatif.
 
"Pengumuman terbesar kami hari ini adalah AI generatif yang membantu menjawab pertanyaan hingga membuat prediksi AI, dan sekarang membangun agen AI generatif," sambung Kurian
 
Kurian memberi contoh perusahaan bisa memakai produknya untuk membantu pelanggan memilih pakaian yang cocok untuk dibeli. Bagi karyawan bisa membantu saat memilih tunjangan kesehatan yang tepat. Bagi perawat misalnya, bisa mempercepat proses penanganan pasein ketika berganti ke shift kerja berikutnya.
 
Di bagian akhir, Kurian juga mengumumkan perkembangan terbaru Gemini, platform AI generatif Google yang semakin mumpuni, dan juga prosesor baru Google Axiom yang diklaim memiliki performa terkencang dibandingkan kompetitor.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan