Mengutip The Verge, laporan ini juga menyebutkan pertumbuhan iklan lebih rendah dari perkiraan, membuat saham Facebook anjlok sekitar 20 persen. Penurunan saham secara signifikan ini berdampak pada hilangnya nilai pasar sebesar USD200 miliar (Rp2.875,5 triliun).
Hal ini menunjukan bahwa perubahan merek perusahaan Facebook tidak cukup untuk menarik perhatian investor dari permasalahan pada bisnis inti media sosial yang diusungnya. Pertumbuhan pengguna di Facebook, Instagram dan WhatsApp juga dilaporkan tidak mengalami pertumbuhan selama kuartal lalu.
Tidak hanya itu, aplikasi Facebook utama juga kehilangan satu juga pengguna harian di Amerika Utara, pasar kontributor pendapatan terbesar Facebook melalui periklanan. Penurunan ini memicu pada penurunan secara keseluruhan dalam pengguna harian Facebook secara global.
Penurunan tersebut telah dikonfirmasi oleh juru bicara Meta, dan disebut sebagai penurunan sekuensial pertama dalam riwayat perjalanan Facebook. Penurunan ini jumlah pengguna harian dari 1,93 pengguna menjadi 1,929 pengguna pada kuartal sebelumnya diperkirakan merefleksikan relevansi Facebook terhadap anak muda yang kian berkurang.
Meta tidak menjelaskan secara terperinci terkait jumlah pengguna Instagram, namun pengguna harian di seluruh aplikasi Meta hampir tidak naik lebih tinggi dari 2,82, hanya bertambah sebesar juta pengguna dari kuartal ketiga. Meskipun demikian, Meta dilaporkan masih menghasilkan keuntungan.
Sebelumnya, Facebook menghadirkan fitur baru untuk Messenger yang menginformasikan pengguna saat partisipan melakukan screenshot pada percakapan. Fitur menginformasikan tindakan screenshot via pesan dan notifikasi ini juga akan dikirimkan kepada partisipan percakapan lainnya.
Dalam unggahan di Facebook, CEO Meta Mark Zuckerberg menyampaikan sejumlah perubahan untuk layanan Messenger. Zuckerberg menyebut bahwa update terkini untuk percakapan di Messenger itu didukung teknologi enkripsi, sehingga pengguna akan mendapatkan notifikasi saat seseorang melakukan screenshot pada pesan yang dapat menghilang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News