Menurut Phone Arena, speaker ini akan berbekal kemampuan menjawab pertanyaan lebih rumit jika dibandingkan dengan model tanpa dukungan layar. Amazon juga mencoba mempercepat waktu pengenalan model ini, agar tetap lebih unggul dibandingkan dengan Google pada ranah tersebut.
Sebab pada minggu lalu, Google menambahkan sejumlah kemampuan multi-pengguna pada Google Home, speaker cerdas karya Google yang didukung oleh Google Assistant. Sementara itu hingga saat ini, Amazon Echo belum memiliki kemampuan tersebut.
Saat ini, Amazon dan Google menempati posisi pertama dan kedua pada segmen speaker cerdas. Microsoft juga mencoba memasuki segmen tersebut pada akhir tahun ini, melalui peluncuran perangkat hasil kolaborasinya dengan Harman Kardon, yaitu Harman Kardon Invoke.
Perangkat kolaborasi dua perusahaan ternama dunia tersebut akan hadir dengan dukungan speaker premium karya Harman Kardon, dan didukung software asisten pribadi Microsoft Cortana.
Echo merupakan speaker cerdas yang didukung asisten virtual karya Amazon, yaitu Alexa. Speaker cerdas ini dilaporkan sangat populer di pasar Amerika Serikat.
Tidak hanya ada speaker cerdasnya, Amazon Alexa juga didukung pada Huawei Mate 9 versi Amerika Serikat. Dukungan Alexa pada ponsel cerdas tersebut menggantikan fungsi Google Now yang umum ditemukan pada perangkat bersistem operasi Android.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News