Update ini akan menghadirkan fitur baru bertajuk Answer Update, memungkinkan Alexa memberitahukan pengguna saat dirinya telah mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang sebelumnya tidak dapat dijawab.
Namun, fitur Answer Update harus diaktifkan secara manual oleh pengguna, melalui permintaan pengaktifan yang muncul secara acak, setelah pengguna menanyakan pertanyaan sulit dijawab secara langsung bagi Alexa. Pengguna dapat menonaktifkan fitur ini melalui perintah suara.
Kemampuan ini juga dapat diaktifkan melalui perintah suara, dan asisten digital tersebut akan memberikan jawaban menginformasikan bahwa dirinya akan memberitahukan saat telah mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang belum berhasil dijawab.
Pada tahun lalu, melalui penelitian yang melibatkan 3.000 pertanyaan mengungkap bahwa Google Assistant di speaker cerdas Home mampu menjawab pertanyaan enam kali lebih banyak jika dibandingkan dengan Alexa pada speaker cerdas Echo.
Informasi yang tersedia untuk Assistant dari Google Knowledge Graph memberikannya keuntungan jika dibandingkan dengan Alexa, saat menjawab pertanyaan pengguna.
Answer Update dirancang untuk memungkinkan pengguna Alexa merasa pertanyaannya terjawab meski Alexa membutuhkan waktu lebih lama.
Sebelumnya, pengujian The Washington Post dan Globalme, perusahaan teknologi dan bahasa, dan melibatkan 70 perintah yang diutarakan kepada dua asisten personal tersebut, mengungkap bahwa Google Assistant dan Alexa masih belum mampu memahami perintah yang diberikan pengguna.
Tidak hanya aksen dan suara, teknologi AI ini kemudian juga mempelajari pola dan koneksi antara kata dan frasa.
Sementara itu pada pengujian ini, Google Assistant memiliki tingkat akurasi secara keseluruhan sebesar 83 persen, sedangkan Alexa sedikit lebih baik dengan tingkat akurasi sebesar 86 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News