Ini merupakan bagian dari rencana Nokia untuk menghemat biaya pengeluaran, lapor Reuters. Pada awalnya, Nokia ingin merumahkan 425 orang.
Pada akhirnya, Nokia memecat 283 orang yang bekerja di bisnis utama mereka, yaitu jaringan telekomunikasi dan merumahkan 70 orang di unit Teknologi, termasuk bisnis kesehatan digital dan lisensi.
Menurut laporan YLE News, perusahaan asal teknologi itu memutuskan untuk merumahkan 353 orang setelah berkonsultasi dengan representatif dari badan dagang.
Para pegawai yang Nokia pecat akan masuk ke program dukungan Bridge. Program tersebut ditujukan untuk membantu mantan pegawai Nokia untuk menyesuaikan diri setelah mereka dipecat.
Secara keseluruhan, Nokia ingin menghemat EUR1,2 miliar (Rp20,3 triliun) per tahun setelah mereka mengakuisisi Alcatel-Lucent pada 2016. Selain itu, mereka ingin menekan pengeluaran adalah karena melemahnya pasar peralatan jaringan.
Tahun lalu, Nokia mendapatkan EUR23 miliar (Rp389,5 triliun). Saat ini, Nokia mempekerjakan 6.300 orang di Finlandia. Sementara di dunia, Nokia memiliki 102.800 pekerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News