iFixit menyebut inovasi pada Samsung Galaxy S10 dan S10e berpotensi menyebabkan kesulitan dalam perbaikan.
iFixit menyebut inovasi pada Samsung Galaxy S10 dan S10e berpotensi menyebabkan kesulitan dalam perbaikan.

Apakah Suliit Memperbaiki Samsung Galaxy S10?

Lufthi Anggraeni • 07 Maret 2019 12:53
Jakarta: iFixit menampilkan upayanya dalam membongkar bodi dua smartphone unggulan terbaru Samsung, Galaxy S10 dan Galaxy S10e. Melalui upayanya ini, iFixit menemukan sejumlah komponen menarik pendukung keduanya.
 
Namun, iFixit juga mengumumkan bahwa seri Samsung Galaxy S10 akan lebih sulit diperbaiki jika dibandingkan Galaxy S9. Kesulitan ini disebut iFixit disebabkan oleh dukungan teknologi pemindai sidik jari pada layar ultrasonik yang diunggulkan Samsung.
 
Jika sensor tersebut mengalami kesalahan fungsi, pengguna perangkat Galaxy S10 yang bermasalah harus membayar mahal biaya perbaikan sebab mengharuskan sensor diganti beserta layar perangkat secara keseluruhan.

Tidak hanya soal sensor pemindai sidik jari ultrasonik, port USB-C pada Galaxy S10 versi reguler dan S10e juga tidak mudah diganti seperti konektor perangkat unggulan Samsung sebelumnya, sebab konektor ini menempel pada motherboard.
 
Sementara itu, iFixit menyebut inovasi baru pada tahun 2019 menjadikan proses penggantian baterai tidak cukup sulit, sedangkan sebaliknya, layar cukup sulit dijangkau karena Samsung membekali ponsel cerdas terbarunya tersebut dengan perekat kuat di seluruh bagian.
 
Sementara itu, sensor pemindai sidik jari yang terpasang di bagian sisi lebih konvensional pada Galaxy S10e disebut iFixit lebih mudah untuk diakses, meski mengharuskan layar untuk dilepas secara sepenuhnya.
 
iFixit memberikan nilai tiga dari 10 terkait skala perbaikan untuk Galaxy S10 dan Galaxy S10e. Nilai ini satu poin lebih rendah jika dibandingkan dengan Galaxy S9, dan tiga poin lebih rendah jika dibandingkan iPhone XS dan XS Max.
 
Sebelumnya, Samsung resmi memboyong tiga smartphone terbaru lini Galaxy S10, yaitu Galaxy S10, Galaxy S10 Plus dan Galaxy S10e ke Indonesia.  Smartphone terbaru Samsung ini diklaim telah terjual habis pada program pre-order, sebelum masa program tersebut berakhir.
 
Sebagai informasi, program pre-order Samsung ini digelar di Indonesia, bersamaan dengan program global, mulai tanggal 22 Februari hingga 28 Februari 2019 lalu.
 
Tidak hanya rangkaian Galaxy S10, Samsung juga secara resmi mengumumkan kehadiran produk ekosistem baru Samsung lainnya di Indonesia, yaitu Galaxy Buds, Galaxy Watch Active, dan Galaxy Fit. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan