“Tokopedia merupakan strategic partner kita. Dari sisi OVO, selama ini kita memang mengadopsi open platform jadi kita bekerja sama dengan partner-partner yang bisa membawa keuntungan ke pengguna. Tahun 2019, OVO dan Tokopedia akan mengembangkan banyak produk bersama,” ujar Chief Financial Officer OVO Jason Tan pada ajang Disrupto 2018.
Kerja sama dengan Tokopedia sebagai perwakilan e-commerce, menambahkan saluran yang dapat digunakan masyarakat untuk layanan yang ditawarkan OVO, termasuk melalui toko ritel seperti di mall, serta melalui kemitraan dengan Grab.
Selain mal atau pusat perbelanjaan modern, OVO juga dapat digunakan di sejumlah kios di pasar tradisional dan warung kecil. Hal ini selaras dengan strategi OVO, guna memungkinkan seluruh masyarakat menikmati layanannya.
Sebagai informasi, layanan OVO telah tersedia di 290 kota di seluruh Indonesia, dan Jason juga menyebut bahwa layanan ini telah bekerja sama dengan lebih dari 300 ribu pedagang, Selain itu, layanan ini juga telah digunakan oleh 60 juta pengguna.
Jumlah tersebut menjadikan OVO sebagai platform digital terbesar di Indonesia, baik dalam hal jangkauan maupun jumlah transaksi. Ovo juga menyebut bahwa layanannya menjadikan konsumen dalam kategori pendapatan menengah bawah sebagai salah satu fokusnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id