Saat kemunculan pesaing Twitter yaitu Threads Instagram buatan Meta (Facebook Inc) beredar kabar bahwa aplikasi tersebut akan merebut keuntungan dari Twitter. Hal ini lantaran Threads masih gratis sementara Twitter sudah menerapkan fitur berbayar.
Namun tampaknya hal ini dibantah oleh Elon Musk, dikutip dari Engadget. Elon menyebutkan bahwa cash flow Twitter yang masih negatif diakibatkan utang perusahaan yang belum terbayarkan serta penurunan keuntungan dari iklan yang mencapai 50 persen.
BACA JUGA: Thread dan Twitter Serupa tapi Tak Sama, Apa Saja Bedanya?
Padahal baru ini Twitter resmi mengumukan revenue-sharing atau memberikan insentif bagi hasil untuk content creator di Twitter. Kondisi kabarnya juga diperburuk dengan sejumlah merek atau brand yang tidak kembali beriklan di Twitter sejak Elon Musk resmi jadi bos besar.
We’re still negative cash flow, due to ~50% drop in advertising revenue plus heavy debt load. Need to reach positive cash flow before we have the luxury of anything else.
— Elon Musk (@elonmusk) July 15, 2023
Elon Musk sendiri sejak resmi membeli Twitter melakukan pemangkasan dan efisiensi besar. Tidak hanya merumahkan pegawai Twitter di berbagai negara tapi juga menjual sejumlah perangkat atau barang kantor Twitter lewat situs lelang.
Sebelumnya Twitter sudah menerapkan model berlangganan alias berbayar dengan nama Twitter Blue. Di sini hampir semua fitur yang dulu gratis kini hanya bisa diakses apabila menjadi pelanggan Twitter Blue.
Tanda centang biru alias verified juga tidak lagi spesial seperti dulu yang didapatkan dengan susah paya. Ikon centang biru akan langsung diperoleh bagi akun yang berlangganan Twitter Blue.
BACA JUGA: Cara Buat Akun Threads, Pesaing Twitter
Di pesaingnya, Threads, hampir semua fitur yang mirip Twitter ditawarkan gratis namun belum bisa sepenuhnya disebut sama dengan Twitter. Mark Zuckerberg, pendiri Facebook atau bos Meta menyatakan bahwa suatu hari nanti Threads juga akan menyediakan fitur berbayar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
