Google telah mulai menggulirkan fitur Sleep Timer pada layanan streaming musik miliknya, YouTube Music.
Google telah mulai menggulirkan fitur Sleep Timer pada layanan streaming musik miliknya, YouTube Music.

Google Rilis Fitur Sleep Timer di Aplikasi YouTube Music

Lufthi Anggraeni • 11 April 2023 12:20
Jakarta: Google, perusahaan teknologi yang menaungi YouTube, telah mulai menggulirkan fitur Sleep Timer pada layanan streaming musik miliknya, YouTube Music. Fitur ini kini muncul di bagian menu overflow Now Playing di aplikasi YouTube Music saat lagu diputar.
 
Mengutip 9to5Google, fitur Sleep Timer ini bermanfaat untuk pengguna yang kerap tertidur saat mendengarkan musik. Fitur ini berfungsi untuk menghentikan pemutaran lagu secara otomatis setelah beberapa saat.
 
Dengan demikian, pengguna tidak perlu mengkhawatirkan soal pemutaran musik secara terus menerus di earphone atau speaker yang digunakan saat tertidur. Laporan yang beredar menyebut bahwa fitur ini belum digulirkan secara luas, dan saat ini hanya tersedia ke sejumlah pengguna terbatas.

Sementara itu, YouTube telah mulai menggulirkan fitur Real-Time Lyrics ke layanan streaming musik, YouTube Music, di Android dan iOS. Fitur tersebut saat ini tersedia untuk sejumlah pelanggan YouTube Music, namun belum tersedia untuk seluruh pengguna.
 
Fitur ini serupa dengan fitur lirik real-time yang tersedia di layanan streaming musik lainnya seperti Spotify dan Apple Music. Fitur lirik real-time di YouTube Music ini menampilkan lirik lagu yang diputar dan tersinkronisasi dengan musik.
 
Hal ini berarti pengguna mini dapat ikut menyanyikan lagu kesukaan mereka tanpa perlu khawatir melewatkan beat atau kata. Lirik muncul di layar secara real-time dan berubah sesuai dengan progres lagu.
 
Untuk menggunakan fitur ini, pengguna hanya perlu membuka aplikasi YouTube Music dan memilih musik untuk diputar. Setelah lagu mulai mengalun, pengguna juga dapat memilih untuk secara manual mengaktifkan fitur lirik real-time ini dengan mengetuk di tab Lyrics.
 
Selain itu, pengguna internet yang kerap mengandalkan video di YouTube untuk topik menarik termasuk solusi dan tutorial harus lebih berhati-hati. Kabarnya banyak video yang semacam ini ternyata berisi malware dan bisa menyerang perangkat penggunanya.
 
Laporan ini disampaikan oleh perusahaan keamanan siber CloudSEK berdasarkan hasil investigasi sejak bulan November tahun lalu. Mereka mengklaim peningkatan video berisi malware tersebut meningkat hingga 200 atau 300 persen.
 
Video berisi malware tersebut sebelumnya sudah disisipi link atau tautan menuju web hosting yang menyimpan ragam malware, mulai dari Vidar, RedLine, dan Racoon.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan