“Kebijakan pemblokiran TikTok resmi berlaku di Amerika Serikat. Sayangnya, ini berarti kamu tidak lagi bisa menggunakan TikTok untuk saat ini,” tulis notifikasi yang muncul di aplikasi.
“Kami beruntung karena Presiden Trump berencana bekerja sama untuk mencari solusi agar menghidupkan lagi TikTok setelah dia menjabat. Pantau terus!” tulis pesan di baris kedua notifikasi TikTok.
Pada tanggal 20 Januari 2025 waktu Amerika rencananya Amerika Serikat akan melangsungkan upacara inagurasi atau pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat menggantikan Joe Biden.
Dikutip dari Engadget, Donald Trump dalam sebuah wawancara dengan beberapa media menyatakan bahwa dia akan memberikan ekstensi atau tambahan waktu selama 90 hari untuk TikTok mencari solusi atas masalah ini, segera setelah Trump dilantik.
CEO TikTok, Shou Zi Chew yang pernah dicecar oleh DPR Amerika Serikat tahun lalu disebut diundang untuk menghadiri pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS. Chew yang berkebangsaan Singapura pernah dicecar karena dituding warga negara Tiongkok dan terikat pemerintahan komunis Tiongkok.
Hal yang menarik dan perlu diingat, pada masa kepemimpinan periode 2017 hingga 2021 justru pernah mengajukan kebijakan untuk memblokir TikTok di Amerika pada tahun 2020. Saat itu pengadilan federal Washington DC menolaknya dan membatalkan rencana Trump.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News