Produk ini ditujukan untuk individu yang mengalami cedera tulang belakang, stroke, serta gangguan neuromuskuler lainnya, dengan tujuan agar mereka dapat berdiri dan berjalan secara mandiri. Inovasi tersebut menggabungkan teknologi terkini NVIDIA dan simulasi real-time untuk menciptakan gerakan yang stabil di berbagai medan, seperti beton, karpet, maupun keramik.
Didirikan pada tahun 2012 oleh Nicolas Simon bersama rekan-rekannya, Wandercraft lahir dari motivasi pribadi akibat pengalaman keluarga dengan penyakit Charcot-Marie-Tooth, yang membuat banyak anggota keluarga harus menggunakan kursi roda.
Keberhasilan produk sebelumnya, Atalante X, yang telah disetujui FDA dan digunakan di lebih dari 100 fasilitas klinis serta pusat riset di seluruh dunia, membuka jalan bagi pengembangan eksoskeleton pribadi yang lebih ambisius. Atalante X telah membantu ratusan pasien menjalani perawatan rehabilitasi neurologis dengan merekam lebih dari satu juta langkah setiap bulan.
Eksoskeleton pribadi terbaru ini mengintegrasikan beberapa teknologi unggulan, seperti NVIDIA AI, Omniverse untuk simulasi virtual, serta Isaac Sim dan Jetson Thor untuk pemrosesan di edge secara cepat. Inovasi ini memungkinkan perangkat untuk terus menyesuaikan diri dengan gerakan penggunanya secara real-time, sehingga memberikan dukungan optimal pada setiap langkah. Selain itu, sistem kendali yang menggunakan joystick memberikan kemudahan dalam pengoperasian, membuat alat tersebut intuitif dan ramah pengguna.
Uji klinis yang sedang berjalan di wilayah New York dan New Jersey bertujuan menguji efektivitas serta keamanan dari eksoskeleton ini. Selain memberikan peluang untuk meningkatkan kemandirian bagi pengguna, alat ini juga berpotensi mengurangi risiko kesehatan akibat penggunaan kursi roda dalam waktu lama, misalnya risiko gangguan kardiovaskular, masalah kulit, hingga gangguan pencernaan.
Harapan besar pun ditempatkan pada perangkat ini untuk segera mendapatkan persetujuan FDA setelah uji klinis selesai, sehingga dapat diakses oleh jutaan pengguna di Amerika Serikat, dengan potensi dukungan dari sistem Medicare.
Menurut Simon, integrasi teknologi fisik AI dalam alat ini merupakan terobosan besar dalam dunia rehabilitasi dan mobilitas. "Dengan aplikasi teknologi canggih, kami tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan berjalan, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup dan kemandirian bagi penyandang disabilitas," ujarnya.
Inovasi yang dibawa Wandercraft membuka lembaran baru bagi pengembangan robotika di bidang medis, menjanjikan masa depan di mana teknologi dapat mengubah hidup banyak orang secara signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News