Country Director Searce Indonesia, Benedikta Satya dan  Kayla Spiess, Chief Marketing Officer Searce.
Country Director Searce Indonesia, Benedikta Satya dan Kayla Spiess, Chief Marketing Officer Searce.

Keinginan Mengadopsi AI Masih Harus Dipandu dan Disiapkan

Cahyandaru Kuncorojati • 18 Oktober 2024 09:46
Jakarta: Searce, perusahaan konsultan cloud dan AI sekaligus sistem integrator menyampaikan bahwa saat ini adopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) sudah menjadi bagian dari transformasi digital.
 
Tidak heran jika semakin banyak perusahaan atau bisnis di berbagai belahan dunia yang kemudian ingin segera mengadopsinya, namun menurut Country Director Searce Indonesia, Benedikta Satya, sebagian dari mereka tampak masih bingung AI seperti apa yang dibutuhkan dan yang harus disiapkan.
 
“Jadi pemahaman mengenai AI ini belum disertai dengan kesadaran seperti apa yang mereka butuhkan, mereka belum memiliki pemahaman yang sama mengenai AI, machine learning, deep learning, kemudian Generative AI,” kata Bene.

“Bukan hanya paham tentang AI itu sendiri tapi juga mengerti bahwa pondasi setiap perusahaan ataupun industri itu berbeda-beda, prioritas yang mereka miliki tentunya juga berbeda-beda. Kultur yang mereka miliki juga tentunya berbeda satu dengan lainnya,” ujarnya.
 
Hal tersebut yang kemudian diisi oleh peran Searce sebagai konsultan untuk memandu perusahaan atau bisnis menemukan jenis layanan atau cara kerja AI yang dibutuhkan. Makanya Bene menegaskan bahwa Searce lebih memilih pendekatan personal dalam menghadirkan solusinya.
 
Dia menyadari bahwa setiap kien atau bisnis memiliki kebutuhan dan tantangan yang berbeda, selain itu target atau goal yang ingin dicapai juga ikut berbeda, misalnya AI untuk transformasi digital untuk operasional atau bisnis seperti menjangkau konsumen.
 
Menurut Benedikta, Indonesia sendiri merupakan pasar yang dinamis dan masih banyak bisa dieksplorasi. Bene menyebut bahwa Indonesia mungkin tertinggal jauh dalam hal pengembangan AI dibandingkan negara barat namun dengan keunikan kondisi pasar di Tanah Air, justru inovasi adopsi AI di sini masih punya ruang yang luas.
 
“Keahlian kami pada pemanfaatan AI dan analisis data, mendorong pertumbuhan dan inovasi dari bisnis tersebut. Searce bersifat global sehingga kami membantu di segala jenis industri,” imbuh Kayla Spiess, Chief Marketing Officer Searce yang ikut hadir bertemu media di Indonesia.
 
“Searce bertujuan untuk memberdayakan bisnis di Indonesia agar dapat memanfaatkan potensi penuh dari AI generatif, mendorong inovasi dan pertumbuhan dalam upaya pemasaran dan aspirasi pertumbuhan secara keseluruhan,” ungkap Kayla.
 
Mengutip data dari Oxford Insight yang disampaikan Searce, tingkat nilai kesiapan bisnis di Indonesia dalam penggunaan teknologi AI sudah mencapai 61,03 persen. Kayla menyebutkan ada beberapa langkah yang diterapkan Searce dalam memberikan dukungan bagi klien atau bisnis yang ingin mengadopsi teknologi AI.
 
Pertama, memahami kebutuhan dan tantangan unik setiap perusahaan untuk memgembangkan strategi AI yang relevan. Kemudian memandu mereka melalui proses adopsi AI, mulai dari strategi hingga implementasi, termasuk pelatihan berkelanjutan.
 
Mengingat fokus Searce adalah menghadirkan solusi cloud dan AI untuk ranah pemasaran maka mereka membantu perusahaan memanfaatkan data secara efektif untuk menciptakan kampanye pemasaran yang berdampak dan dipersonalisasi.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan