Pengumuman ini menjadi sorotan utama dalam konferensi tahunan terbesar Zoom, Zoomtopia 2025, yang menegaskan visi perusahaan dalam mengembangkan kemampuan AI yang mengutamakan fungsi agentic.
Eric S. Yuan, Pendiri dan CEO Zoom, menyatakan, percakapan paling penting bagi para pelanggan kami berlangsung di platform Zoom, dan kini percakapan tersebut bisa menghadirkan informasi penting yang menggerakkan perkembangan nyata.
"Dengan AI Companion 3.0, agentic AI kami dapat memahami konteks, prioritas, dan tujuan dari masing-masing pengguna, sehingga mampu membantu mereka mengurangi gangguan dan fokus pada pekerjaan yang paling penting guna mencapai kemajuan bisnis yang bermakna."
AI Companion 3.0 bukan sekadar asisten cerdas biasa. Terintegrasi di seluruh platform Zoom dan aplikasi pihak ketiga yang kompatibel, AI ini mampu mengubah percakapan menjadi tindakan nyata.
Dengan pemahaman konteks yang mendalam, AI Companion dapat membantu pengguna menangani tugas administratif, sehingga mereka bisa lebih fokus pada pekerjaan esensial, sekaligus menghasilkan kualitas kerja yang lebih tinggi dalam waktu singkat.
Salah satu fitur unggulan AI Companion 3.0 adalah kemampuannya untuk menemukan wawasan mendalam. Dengan memanfaatkan agentic AI, ia memadukan informasi internal perusahaan (seperti transkrip rapat, riwayat percakapan, dan dokumen) dengan data eksternal (riset pasar dan data industri publik).
asilnya adalah penelusuran terpadu yang disesuaikan dengan konteks kebutuhan pengguna, menghasilkan informasi penting yang relevan dan tepat waktu. Kemampuan mencatat AI Companion juga dapat dioptimalkan pada berbagai jenis rapat, termasuk di Microsoft Teams, Google Meet, dan WebEx.
Untuk mengoptimalkan produktivitas, agentic AI proaktif ini dapat membantu menangani pekerjaan administratif melalui fitur-fitur seperti "luangkan waktu," persiapan rapat, bantuan grup, dan rekomendasi selama rapat berlangsung.
AI Companion 3.0 juga memperkenalkan tampilan platform kerja baru yang dinamis di browser web dan aplikasi desktop Zoom Workplace, menghadirkan pengalaman AI yang harmonis dan informasi terpadu yang bisa ditindaklanjuti.
Zoom juga terus berinovasi dengan fitur AI canggih lainnya, termasuk terjemahan suara real-time di Zoom Meetings yang diklaim 28% lebih akurat untuk terjemahan Inggris-Prancis dan 14% untuk Inggris-Spanyol dibandingkan kompetitor utama.
Inovasi ini juga mencakup avatar yang realistis dan kemampuan menghasilkan klip video dari presentasi. Dukungan untuk Model Context Protocol (MCP) memungkinkan pelanggan dan pengembang menyesuaikan perangkat dan agen virtual.
Selain itu, Zoom meluncurkan Custom AI Companion, yang memungkinkan perusahaan membuat dan menyebarkan agen AI yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka. Fitur ini, tersedia dengan biaya tambahan $12 per bulan per pengguna, memberikan keleluasaan bagi admin untuk merancang dan menjalankan kemampuan AI khusus bagi karyawan.
Inovasi agentic AI juga merambah ke Zoom Business Services, khususnya dalam peningkatan Customer Experience (CX) dan Zoom Virtual Agent (ZVA). Fitur seperti Agentic AI Expert Assist dapat mengotomatisasi pekerjaan agen, sementara CX Insight menggali informasi dari data pelanggan. ZVA kini juga menawarkan fitur "bring your own voice" untuk pengalaman interaksi pelanggan yang lebih konsisten.
Tak hanya itu, Zoom Revenue Accelerator (ZRA) memanfaatkan AI untuk membantu tim penjualan dalam prospecting, follow-up, dan penjadwalan pertemuan. Fitur agentic prospecting baru di ZRA dapat memindai daftar acara atau sumber leads lainnya, mengidentifikasi calon pelanggan secara cerdas, dan bahkan memulai komunikasi personal.
Fitur AI Companion 3.0 diperkirakan akan tersedia untuk publik pada November 2025, tanpa biaya tambahan untuk pengguna akun Zoom Workplace berbayar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id