Sekarang, Lenovo menggabungkan kedua bisnis smartphone mereka menjadi satu nama, yaitu Lenovo. Lenovo akan menggunakan merek Moto untuk smartphone kelas premium milik mereka dan menggunakan merek Vibe untuk smartphone dengan harga terjangkau.
Nama Motorola sendiri tidak akan sepenuhnya menghilang. Ia akan dikenal sebagai salah satu divisi Lenovo, kata Motorola Chief Operating Officer, Rick Osterloh. "Perlahan, kami akan menghapuskan Motorola dan fokus pada Moto," kata Osterloh dalam wawancara eksklusif dengan CNET dalam konferensi CES 2016 di Las Vegas.
Nama Motorola pernah menjadi sangat populer, karena itu, ia tidak bisa dihapuskan begitu saja. Di AS, Motorola bahkan sempat menjadi produsen ponsel favorit masyarakat. Tetapi, tren ponsel berubah dan popularitas Motorola mulai turun. Di tahun 2012, Google membeli divisi ponsel Motorola sebelum menjualnya ke Lenovo dua tahun kemudian.
"Merek Motorola adalah harta karun kami," kata Yang Yuanqing, CEO Lenovo, setelah membeli Lenovo dari Google. "Kami tidak hanya berencana untuk melindungi nama Motorola, tetapi juga membuatnya menjadi lebih kuat."

Lenovo ingin menggunakan nama perusahaan mereka untuk menyatukan produk yang mereka miliki. Nantinya, ponsel seperti Moto X akan memiliki logo Lenovo, meski lambang ikonik Motorola juga akan tetap digunakan.
Keputusan Lenovo untuk menguatkan merek mereka adalah langkah yang masuk akal. Karena belakangan ini, popularitas Motorola sebagai merek smartphone mulai menurun. Sebagian besar masyarakat lebih memilih untuk menggunakan smartphone buatan Samsung atau Apple daripada membeli smartphone buatan Motorola.
Meskipun begitu, keputusan Lenovo untuk melebur nama Motorola disayangkan oleh beberapa pihak.
"Lenovo memang tidak memiliki nama yang jelek, tetapi merek Motorola adalah nama yang cukup dikenal, terutama dalam industri mobile," kata Carolina Milanesi, analis dari Kantar WorldPanel. "Sangat disayangkan jika nama Motorola harus hilang."
Sepertinya, salah satu hal yang mendorong Lenovo untuk mengambil keputusan ini adalah untuk mengangkat nama Lenovo sebagai produsen smartphone melalui smartphone lini Moto. Karena, meski Lenovo dikenal sebagai produsen PC terbesar di dunia, tetapi di dunia smartphone, namanya masih belum terlalu dikenal.
Nantinya, semua operasi yang bersangkutan dengan bisnis mobile Lenovo akan berada di bawah kendali Osterloh dan grup bisnisnya. Setelah melakukan peleburan nama ini, Lenovo berencana untuk memperkenalkan smartphone jajaran Vibe ke negara yang sudah mengenal Moto dan juga sebaliknya.
Di negara yang masyarakatnya sudah mengenal nama Lenovo, mereka akan memperkenalkan smartphone jajaran Moto sebagai produk premium mereka. Sementara itu, Motorola akan menggunakan jaringan yang mereka miliki untuk mengenalkan Vibe sebagai smartphone dengan harga terjangkau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News