Mengutip GSM Arena, Samsung menargetkan penjualan 20 juta unit gabungan dari perangkat Galaxy Z Fold5, Z Flip5, dan smartphone layar lipat terbaru, Galaxy Z Fold6 dan Z Flip6 yang akan dirilis tahun depan.
Samsung diperkirakan akan mengapalkan 10 juta unit smartphone layar lipat pada tahun 2023 ini, tiga juta unit Galaxy Z Fold4 dan Galaxy Z Flip4, dan tujuh juta unit untuk model terbaru saat ini, yaitu Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5.
Pada laporan sebelumnya, Samsung disebut memasang target pengapalan smartphone layar lipat sebanyak 16 juta unit selama tahun 2023. Laporan terbaru ini menggarisbawahi Samsung yang lengah terhadap smartphone layar lipat karya Huawei dengan dimensi lebih tipis dan lebih ringan, Mate X3.
Sebagai pengingat, Huawei meluncurkan Mate X3 pada bulan April lalu, diikuti generasi penerusnya, Mate X5, pada bulan September. Huawei menghadirkan inovasi di ranah desain ponsel layar lipat meski menghadapi keterbatasan besar akibat sanksi yang diberikan oleh Amerika Serikat.
Di sisi lain, kendati memiliki akses kepada teknologi lebih luas, Samsung mengalami kebuntuan soal desain yang diusung perangkatnya, poin yang mendapatkan kritik dari banyak pihak. Kritik ditujukan pada desain yang menyebabkan kerutan di bagian lipatan serta ukuran layar yang dinilai terlalu tinggi.
Laporan ini juga menyebut bahwa Samsung akan menyuguhkan perubahan desain besar pada Galaxy Z Fold6 yang dirilis pada tahun 2024 mendatang. Sebelumnya, Samsung Galaxy SmartTag2 yang diperkenalkan pada awal bulan Oktober ini resmi dirilis di Korea Selatan.
Perangkat ini tersedia dalam pilihan warna hitam dan putih, dan dipasarkan seharga KRW36.300 (Rp424.000). Samsung juga menawarkan paket SmartTag2 dengan empat unit, seharga KRW129.800 (Rp1,5 juta), dan akan dipasarkan di Korea Selatan mulai tanggal 18 Oktober mendatang.
Sementara itu, Samsung diperkirakan akan mengumumkan chipset kelas menengah terbarunya dengan grafis AMD dalam waktu dekat. Kini, informasi terkait dengan chipset ini muncul di situs benchmark Geekbench.
Exynos 1480 (S5E8845) disebut sebagai penerus dari Exynos 1380 dan hadir dengan struktur delapan core berbasis arsitektur ARMv8, dengan 4x core performa berkecepatan clock 2.75GHz dan 4x core efisiensi berkecepatan clock 2.05GHz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News