Mengutip Gizmochina, dalam update pengembang terkini, Huawei mengumumkan metode baru untuk melakukan sideload pada aplikasi di sistem operasi karyanya. Proses ini melibatkan pengembang untuk menyusun dan mengemas aplikasi dengan sertifikat dan profil yang dikeluarkan secara internal oleh organisasi mereka.
Pengemasan akhir dan deskripsi file kemudian diunggah ke server atau penyimpanan cloud untuk pengguna untuk diunduh dan diinstal secara langsung. Aplikasi ini tidak diperuntukan bagi pengguna secara luas namun untuk grup pengguna spesifik, seperti alat atau program enterprise internal.
Menurut Huawei, fitur ini ditujukan untuk aplikasi HarmonyOS yang tidak sesuai dan tidak ingin dirilis secara publik di Huawei App Market. Pengembang akan memiliki opsi untuk memanfaatkan fitur AppGallery Connect (AGC) Huawei untuk distribusi skala kecil melalui saluran yang ditentukan.
Kendati memberi pengembang lebih banyak kebebasan, keputusan Huawei ini juga memiliki batasan. Saat ini, metode rilis aplikasi internal ini hanya mendukung aplikasi HarmonyOS yang dibuat menggunakan model Stage, dan fitur seperti layanan meta belum kompatibel.
Selain itu, pengguna juga perlu secara manual mengaktifkan aplikasi untuk dapat berjalan di perangkat. Untuk mengaktifkan aplikasi, pengguna perlu mengakses Settings > System > Enterprise Device and Application Management > Enterprise Application Management, dan secara manual memberikan izin agar aplikasi berfungsi.
Langkah Huawei ini tidak sepenuhnya mengejutkan. Sideloading aplikasi menawarkan fleksibilitas baik, terutama bagi pengembang yang ingin melewati persetujuan App Market untuk kasus penggunaan tertentu.
Namun, mungkin juga ada beberapa masalah soal keamanan. Berbeda dengan penawaran App Market yang dikurasi, aplikasi yang di-sideload tidak memiliki pengawasan resmi, sehingga meningkatkan risiko malware atau software yang disusupi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News