Fadell juga mengaku, kesempatan serupa telah ia dapatkan dan dimanfaatkan melalui Nest, selain kesempatan untuk mendukung pihak lain dengan visi yang sama. Kekosongan yang diakibatkan oleh kepergian Fadell tidak berlangsung lama, karena Nest telah menunjuk Marwan Fawaz sebagai penggantinya.
Penunjukan tersebut disambut baik oleh Fadell, yang menilai pemahaman dan pengetahuan Fawaz terkait teknologi, serta pengalamannya dengan penyedia layanan global dan latar belakang terkait platform rumah terhubung, menguntungkan untuk Nest, seperti yang dilaporkan Tech Crunch.
Pengalaman dan kemampuan Fawaz dapat mendukung kelanjutan misi Nest, terutama untuk menentukan skala bisnis, bekerja sama dengan mitra, dan mendukung saluran enterprise Nest. Sebelum ditunjuk sebagai CEO, Fawaz telah lama malang-melintang di industri teknologi.
Sebelumnya Fawaz pernah bekerja di Charter dan ADT, serta sebagai CEO di Motorola Home, saat perusahaan ini masih menjadi bagian dari Google. Posisi ini dinilai sangat membantu Fawaz untuk mengklualifikasikan kemampuannya pada proyek besar baru lainnya.
Sementara itu, Fadell menjadi salah satu tokoh yang dinilai berperan besar dalam mengembangkan Nest sejak awal kemunculannya. Fadell berperan dalam membentuk perusahaan tersebut, bersama dengan mantan pegawai Apple lain, Matt Roger, pada tahun 2010.
Nest hadir pertama kalinya sebagai produsen thermostat, kemudian merambah produk pendeteksi asap melalui Nest Protect, serta kamera keamanan melalui Nest Cam sebagai produk pertama setelah mengakuisisi Dropcam pada 2014. Di tahun yang sama, Google mengakuisisi Nest dengan nilai sebesar USD3,2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News