NSL merupakan surat panggilan khusus dari FBI yang meminta pada perusahaan untuk memberikan berbagai informasi terkait akun seorang pengguna, termasuk metadata, rekaman tentang kapan dan kepada siapa seseorang mengirim email atau melakukan chatting.
Selain metadata, FBI juga dapat meminta alamat pengguna, nomor telepon dan username.
"Kami percaya, hal ini merupakan sebuah langkah penting untuk melakukan diskusi yang lebih terbuka dan trasparan tentang regulasi tentang bagaimana pihak berwajib dapat mengakses data pengguna," tulis Yahoo Associate General Counsel Chris Madsen dalam sebuah blog post.
USA Freedom Act disahkan sebagai regulasi di bulan Juni tahun lalu. Ia mengurangi besarnya kekuatan milik pemerintah.
"Yahoo belum lama ini mendapatkan notifikasi dari FBI bahwa mereka tidak lagi memiliki kewajiban untuk menyembunyikan NSL," kata juru bicara FBI melalui sebuah email.
Sebelum ini, perusahaan yang mendapatkan NSL dilarang untuk memberitahukan siapa pun akan surat perintah tersebut, termasuk pengguna yang informasi akunnya diminta FBI. Sekarang, FBI diharuskan meninjau ulang tentang larangan ini untuk memastikan bahwa kerahasiaan yang dituntut FBI masih menyangkut keamanan negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id