Perusahaan tersebut nantinya akan dijadikan sarana bagi Razer untuk berinvestasi di berbagai startup yang mendedikasikan diri di bidang internet of things (IoT), big data analytic, virtual serta augmented reality, robotika, dan game Android.
"zVentures merupakan perusahaan startup untuk para startup," ujar CEO sekaligus pendiri Razer, Min-Liang Tan, kepada TechCrunch.
"Fokus kami di perusahaan ini adalah memfasilitasi para startup melalui berbagai solusi dan portfolio yang dimiliki oleh kami, termasuk distribusi dan jaringan ritel kami di seluruh dunia."
Tan juga mengatakan, zVentures akan berfokus pada pendanaan startup pemula, yang rata-rata membutuhkan dana sebesar USD100 ribu hingga USD1 juta. zVentures yang berbasis di San Francissco dan Singapura ini juga siap menggelontorkan dana investasi hingga USD 30 juta, setara Rp396 miliar.
Tan mengklaim telah ada beberapa startup yang didanai oleh zVentures. Beberapa di antaranya dikatakan merupakan startup yang sedang mengembangkan teknologi VR. Meski demikian, Tan tidak mau menyebutkan namanya.
Di sisi lain, Razer sendiri dilaporkan telah menerima suntikan dana segar dari berbagai investor yang menyokongnya, meski Razer tidak menyebutkan siapa saja investor tersebut. Hingga saat ini, Razer dilaporkan telah menerima dana investasi hingga USD125 juta.
Di samping itu, Razer juga dikatakan telah menerima dana dari Intel di tahun 2014, yang membuat valuasi perusahaannya naik hingga ke angka USD1 miliar. Selain Intel, Razer juga disokong oleh Accel, IDG, Heliconia Capital Management, dan LianLuo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
