Mengutip The Verge, Musk yang menjuluki dirinya sebagai Chief Twit baru ini tengah mempertimbangkan untuk mewajibkan pengguna dengan lencana verifikasi untuk berlangganan Twitter Blue.
Jurnalis Alex Heath sebagai salah satu pihak yang melaporkan rencana Musk ini mengaku belum mendapatkan informasi pasti terkait dengan peluncuran kembali aplikasi Vine. Sementara itu, Musk mendapatkan desakan dari banyak pihak yang menyarankannya untuk terfokus pada segi pengalaman sebagai inti Twitter.
Saat ini, Twitter diperkirakan berada dalam fase dengan Musk tengah merenungkan seluruh opsi, namun terdapat sejumlah bukti yang mengindikasikan bahwa ia serius dalam mempertimbangkan menghadirkan kembali Vine.
Sebelumnya, Musk meminta 112 juta pengikut akun Twitter pribadinya untuk memilih satu dari dua pilihan, terkait keputusan menghadirkan kembali Vine.
Salah satu bintang YouTube terpopuler dunia MrBeast berpendapat akan sangat menyenangkan jika Musk benar-benar menghadirkan kembali Vine, dan aplikasi ini berkompetisi dengan TikTok.
CEO SpaceX ini menanggapi pendapat tersebut dengan meminta masukan MrBeast terkait cara untuk menjadikan Vine lebih baik dari TikTok. Menghadirkan platform jejaring sosial berbasis video berdurasi singkat ini juga dinilai selaras dengan tujuan Musk mengubah Twitter menjadi aplikasi super layaknya WeChat asal Tiongkok.
Namun, waktu perilisan untuk fitur salah satunya yang telah diatur Musk untuk memonetisasi fitur verifikasi Twitter, diperkirakan tidak realistis. Sebab Twitter belum melakukan update pada Vine sejak menutup aplikasi ini lebih dari enam tahun lalu.
Mengacu pada basis kode software ini, menghadirkan kembali aplikasi Vine akan membutuhkan banyak upaya. Pada tahap ini, sejumlah pihak meragukan kemampuan Vine untuk dapat bersaing dengan TikTok dan YouTube Shorts, bahkan jika aplikasi ini berhasil diluncurkan kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News