Drone yang dikembangkan oleh Borneo SkyCam.
Drone yang dikembangkan oleh Borneo SkyCam.

Startup Asal Pontianak Ini Kembangkan Drone Tenaga Surya

Ellavie Ichlasa Amalia • 07 Maret 2018 13:51
Jakarta: Borneo Skycam, startup pengembang drone asal Pontianak, Kalimantan Barat, sedang mengembangkan drone tenaga surya. Drone tersebut akan memiliki lebar sayap tiga meter. 
 
Borneo SkyCam menjelaskan, saat ini, kebanyakan drone yang digunakan dalam bidang militer ataupun pertanian masih menggunakan minyak dan baterai sebagai bahan bakar.
 
Hal ini membuat drone hanya bisa terbang selama dua jam dalam satu hari. Padahal, di Kalimantan -- yang wilayahnya masih didominasi oleh hutan -- pengawasan melalui udara menggunakan drone masih lebih efektif, khususnya pengawasan perbatasan oleh militer. 

Inilah yang mendorong startup tersebut membuat drone dengan tenaga surya sebagai sumber tenaganya. Alasan lain mereka membuat drone tenaga surya adalah karena Indonesia merupakan negara tropis.
 
Sepanjang tahun, matahari terus bersinar. Itu artinya, tidak ada kekhawatiran bahwa drone tidak bisa digunakan karena sinar matahari tidak memadai. 
 
Proyek pengembangan drone tenaga surya ini akan diluncurkan pada 21 Maret mendatang di Pontianak. Borneo SkyCam menargetkan menerbangkan drone tersebut selama 16 jam dan melakukan siaran langsung dari kamera drone
 
Dengan mengembangkan proyek ini, Borneo SkyCam berharap drone buatannya bisa digunakan untuk melakukan survei di kawasan terluar Indonesia, baik untuk kebutuhan militer ataupun pemetaan wilayah serta di industri telekomunikasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan