Menurut Engadget, pengguna dapat menggunakan fitur OverCapture untuk memotret foto non-VR. Fitur ini akan menampilkan berbagai komposisi yang pengguna inginkan dari gambar melingkar.
Sementara itu, Founder dan CEO GoPro, Nicholas Woodman menggambarjan Fusion sebagai enam kamera GoPro yang digabungkan menjadi satu.
Woodman juga menyebut Fusion mewakili keindahan karya seni dalam hasil rekaman lingkaran yang serba guna. GoPro pertama kali mengindikasikan pengembangan kamera 360 derajat untuk segmentasi konsumen ini pada video promo, menampilkan kerja samanya dengan MotoGP.
Video ini menampilkan perangkat dengan lensa yang menempel satu sama lain, terpasang di bagian belakang sepeda motor. Sementara itu pada ajang CES lalu, Woodman juga mengungkapkan prediksinya terkait dengan masa depan.
Kala itu Woodman menyebut di masa depan, konsumen dapat merekam aktivitas dengan satu GoPro multi lensa dan menciptakan video 2D untuk dapat dibagikan melalui aplikasi pada ponsel. Namun, saat ini masih belum dapat dipastikan Fusion memiliki kemampuan tersebut, sebab GoPro masih belum siap untuk meluncurkannya, dan masih enggan berbagi informasi detil terkait perangkat ini.
GoPro dikabarkan berencana untuk meluncurkan Fusion secara komersial dalam jumlah terbatas pada akhir tahun 2017. Perangkat ini juga akan dipasarkan dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan model Hero.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News