Menyimpan data di Rusia dianggap sebagai langkah pertama untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat pada masyarakatnya. Karena itu, banyak perusahaan internet yang menolak untuk mematuhi peraturan itu dan memindahkan data center mereka ke Rusia.
LinkedIn adalah layanan terbesar yang terjegal oleh peraturan itu. Pada bulan November, LinkedIn diblokir di Rusia meski masih bisa diakses menggunakan VPN. Pemblokiran ini membuat aplikasi jejaring sosial profesional itu menjadi masalah serius karena ia masih bisa diakses di perangkat iOS dan Android. Dan kini, aplikasi LinkedIn pun telah tidak bisa lagi diunduh.
Menurut laporan The Verge, Apple mendapatkan kritik keras karena menghilangkan aplikasi New York Times di Tiongkok setelah mendapat tekanan dari pihak pemerintah. Tiongkok sendiri telah memblokir akses ke Times sejak 2012.
Peraturan lokalisasi data Rusia memang agresif, tapi ia bukanlah satu-satunya negara yang menetapkan regulasi seperti itu. Dewan Industri Teknologi Informasi menghitung adanya 13 negara yang memiliki regulasi lokalisasi data, termasuk Amerika Serikat.
Meskipun begitu, keputusan ini kemungkinan akan membuat hubungan antara Rusia dan AS semakin menegang. Beberapa minggu belakangan, hubungan antara kedua negara tersebut memang memburuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id