Keduanya berencana untuk mempekerjakan sekitar 1.000 pengembang untuk membuat platform big data mereka dalam waktu 3 tahun ke depan.
Pada hari Rabu (20/1/2016), AliCloud, anak perusahaan dari Alibaba, mengatakan bahwa mereka juga akan meningkatkan investasi mereka dalam bidang analisis data dan pembelajaran mesin.
Mereka akan mengucurkan dana sebesar USD1 miliar untuk itu, dan percaya bahwa permintaan dari pemerintah dan swasta akan storage membuat industri ini tumbuh dalam waktu 10 tahun kedepan. Sekarang, mereka berusaha untuk bersaing dengan Amazon.com Inc. dalam layanan komputasi.
Bloomberg menyebutkan, investasi yang Alibaba lakukan ini menunjukkan ketertarikan Alibaba akan teknologi pemprosesan informasi. Di sisi lain, Bain & co. melaporkan bahwa pasar online-retail di Tiongkok akan tumbuh menjadi CNY10 triliun (Rp21.150 triliun) di tahun 2020.
Saat ini, komputasi cloud mulai menjadi tren. Era komputasi awan merupakan era yang memungkinkan software dan berbagai layanan diberikan melalui data center. Berkembangnya tren ini mendorong Alibaba untuk membuka data center kedua mereka di Silicon Valley di bulan Oktober. Mereka juga sedang menyiapkan data center pertama di Eropa.
"Jika dibandingkan dengan pesaing kami, AliCloud memiliki tingkat pertumbuhan yang paling tinggi," kata Simon Hu, President AliCloud, dalam presentasi yang diadakan di Shanghai. "Kami tidak hanya bertumbuh dengan cepat di Asia. Kami juga berhasil mempertahankan laju pertumbuhan kami di Eropa dan Timur Tengah."
AliCloud saat ini berusaha untuk memperbanyak jenis layanan mereka, sehingga tidak hanya memberikan layanan tersebut. Untuk itu, mereka juga berusaha untuk mengembangkan laboratorium komputasi quantum bersama dengan Chinese Academy of Sciences untuk mengembangkan komputer yang dapat melakukan perhitungan dengan lebih cepat dari yang ada sekarang ini.
AliCloud akan bekerja sama dengan Santa Clara, perusahaan milik NVIDIA yang berbasis di California untuk memberikan customer support di tempat-tempat yang menjadi daerah komputasi dengan performa tinggi, seperti yang AliCloud menjelaskan dalam sebuah pernyataan resmi.
Pendapatan yang diraup AliCloud berasal dari bayaran yang diberikan oleh klien yang menggunakan infrastruktur komputasi mereka. Saat ini, pendapatan yang dihasilkan oleh AliCloud hanya memberikan kontribusi yang sangat kecil pada pendatapan keseluruhan yang didapatkan oleh Alibaba.
Meskipun begitu, pasar komputasi cloud dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang. Hal ini terbukti dari meningkatnya pendapatan yang didapatkan dari Amazon Web Service. Di kuartal 3, pendapatan mereka meningkat sebesar 78 persen menjadi USD2,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News