ilustrasi Back to Office
ilustrasi Back to Office

Kaspersky Bagikan Tips untuk Bisnis yang Kembali Terapkan WFO

Medcom • 20 April 2023 13:15
Jakarta: Menurut laporan yang dilakukan Kaspersky, Maret 2020 menjadi sebuah tragedi yang selalu dikenang, karena satu dunia menghadapi lockdown karena pandemi.
 
Bila melihat kawasan Asia Tenggara, transisi begitu cepat bagi para tenaga kerja untuk melakukan kerja dari rumah. Seperti yang diketahui memang pada saat itu masyarakat harus menghadapi new normal dan sebagian besar kehidupan menjadi digitalisasi.
 
Namun, seiring berjalannya waktu kondisi pandemi kian semakin membaik. Banyak bisnis yang kembali melakukan work from office atau kembali untuk bekerja melalui kantor. Ternyata, banyak bisnis yang harus beradaptasi kembali untuk melakukan ini. 

Kaspersky sendiri memberikan beberapa tips untuk para pelaku bisnis yang akan melakukan kembali work form office. Perlu diperhatikan juga bahwa untuk melakukan WFO untuk sekarang para pelaku bisnis harus meningkatkan keamanan siber.
 
Seperti yang diketahui, semakin hari teknologi akan semakin berkembang, begitu juga untuk tindak kejahatan online, yang semakin hari banyak metode yang tercipta untuk membuat para pelaku bisnis menjadi rugi.
 
Tips ini bisa diterapkan oleh para karyawan yang bekerja, dan juga bagi para pelaku bisnis untuk menjauhkan bisnis mereka dari kejahatan siber. Berikut adalah beberapa tips keamanan siber untuk bisnis yang kembali menerapkan work from office.

Pertahankan solusi keamanan siber dari rumah

Kaspersky Extended Detection and Response (XDR) merupakan sebuah teknologi keamanan berlapis dengan tujuan untuk melindungi infrastruktur TI. Sementara itu, EDR atau Endpoint Detection and Response akan selalu berfokus pada titik akhir, dan XDR sendiri akan selalu berfokus pada jangkauan yang lebih luas untuk bisa mengontrol keamanan.
 
Sehingga, bagi para pelaku bisnis yang menerapkan sistem keamanan tersebut, maka dikatakan mereka bisa untuk mendeteksi ancaman jauh lebih cepat. XDR sendiri akan menciptakan efisiensi keamanan dengan melakukan peningkatan kemampuan deteksi dan respons melalui pemersatu visibilitas semua titik akhir, jaringan, dan juga cloud.

Nonaktifkan semua kontrol keamanan jarak jauh untuk para tenaga kerja

Sebagai upaya untuk para karyawan tetap terhubung dengan jarak jauh dengan jaringan perusahaan, biasanya beberapa perusahaan akan segera melemahkan kontrol keamanan siber.
 
Yang akan mereka nonaktifkan adalah Network Admission Control (NAC). NAC sendiri merupakan sebuah teknologi yang bertugas untuk memeriksa kepatuhan sebuah komputer dengan persyaratan keamanan perusahaan.
 
Teknologi NAC akan selalu memberikan perlindungan dari serangan malware yang belakangan ini sering terjadi. Namun, setelah para karyawan kembali melakukan pekerjaan mereka di kantor, sangat disarankan untuk para perusahaan melakukan pengaktifan kembali untuk melindungi sistem internal.

Lakukan update internal

Sangat disarankan untuk para pelaku bisnis yang akan kembali melakukan work from office untuk melakukan internal update seperti server yang digunakan untuk bisa selalu mendukung keamanan siber.
 
Tim keamanan TI sendiri wajib untuk mengetahui server terdapat layanan kritis internal atau tidak, dan juga mereka juga harus mengetahui server yang belum ditambal di dalam perusahaan sebelum mengizinkan siapapun untuk mengakses.
 
Ketika para tenaga kerja kembali menggunakan server dan menyambungkan perangkat mereka maka potensi terjadinya ancaman siber semakin besar. Oleh karena itu, para tim TI harus dengan teliti memeriksa server dan melakukan update.
 
Hal-hal tersebut dinilai mampu untuk menjaga dan meningkatkan keamanan dari bisnis yang sedang dijalani. Selain itu, dengan melakukan tips tersebut dinilai untuk bisa mencegah segala ancaman siber yang akan merugikan bisnis. (Christopher Louis)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan