Diskusi panel ini membahas kebutuhan mendesak akan kolaborasi untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang menyeluruh melalui adopsi inovasi digital pada layanan keuangan.
Indonesia dengan laju tumbuh masyarakat kelas menengah menghadirkan peluang unik bagi UMKM. Demografi kelas menengah ini diproyeksikan tumbuh dari 10% pada 2022 menjadi 21% pada 2030 mendatang dan diprediksi akan menjadi pasar penting bagi pembangunan ekonomi negara.
Selama diskusi panel, para panelis menekankan perlunya demokratisasi industri jasa keuangan digital di Indonesia agar dapat melayani UMKM dengan lebih baik. Dimoderatori oleh Nawal Nely, panelis yang hadir dalam panel ini adalah Setiyo Wibowo, Direktur Manajemen Risiko Bank BTN; Saut Parulian Saragih, Senior Executive Vice President Digital Banking Bank BSI; Eka Pebriansyah, Direktur Network Operations and Sales di Pegadaian; Muhamad Fajrin Rasyid, Digital Business Director di Telkom Group; dan Wibawa Prasetyawan, Vice President & Head of Account Management Financial Institutions Mastercard Indonesia.
Dalam 90 menit diskusi, semua panelis sepakat bahwa kunci untuk meraih kesuksesan di era akselerasi yang pesat ini memerlukan penyuluhan dan edukasi yang baik. Dengan begitu, adopsi dari inovasi digital oleh pelaku industri dapat diterima dan digunakan dengan baik oleh masyarakat.
Selain itu, peran e-commerce juga berperan besar dalam memperluas jangkauan pasar UMKM. Dengan memanfaatkan platform online, UMKM dapat menjangkau basis pelanggan yang lebih luas dan membangun kehadiran yang lebih kuat di pasar digital.
Founder & COO Ayoconnect, Chiragh Kirpalani, menyatakan yakin bahwa dengan menjembatani kesenjangan digital bagi UMKM, potensi ekonomi digital Indonesia akan mendorong ke era layanan keuangan berikutnya. Bimbingan pun tidak hanya berlangsung satu arah dari pelaku industri ke UMKM dan masyarakat, tapi juga sebaliknya agar inovasi yang dilahirkan pun tepat guna.
"Kolaborasi industri adalah salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk memastikan persaingan sehat antar ekosistem dan tentunya pertumbuhan ekonomi yang stabil,” ungkapnya.
Diskusi panel di Open Finance Summit 2023 ditutup dengan kesimpulan akan urgensi pentingnya kolaborasi antar sektor usaha dengan industri keuangan dan non-keuangan untuk memberdayakan UMKM dan mencapai inklusi finansial nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News