AMD mengumumkan peluncuran prosesor AMD EPYC Generasi ke-5, kartu grafis akselerator AMD Instinct MI325X, seri produk DPU AMD Pensando Salina, NIC seri AMD Pensando Pollara 400, dan prosesor AMD Ryzen AI Pro 300 Series untuk enterprise.
AMD dan para mitranya juga memamerkan bagaimana mereka menerapkan solusi-solusi AMD AI dalam skala besar, pertumbuhan ekosistem yang berkelanjutan dari software AI open source AMD ROCm, dan portofolio yang luas dari solusi baru mereka.
“Data Center dan AI merupakan peluang pertumbuhan yang signifikan bagi AMD, dan kami membangun momentum yang kuat untuk prosesor EPYC dan AMD Instinct di seluruh pelanggan kami yang terus bertambah,” ungkap AMD Chairman and CEO Dr. Lisa Su.
“Dengan CPU EPYC, GPU AMD Instinct dan DPU Pensando yang baru, kami menghadirkan komputasi terdepan untuk mendukung beban kerja yang paling penting dan berat bagi para pelanggan kami,” tuturnya.
Lisa menyebut bahwa perusahaannya melihat pasar akselerator AI data center akan tumbuh hingga USD500 miliar pada tahun 2028. AMD berkomitmen untuk menghadirkan inovasi terbuka dalam skala besar melalui solusi silikon, perangkat lunak, jaringan, dan solusi tingkat klaster yang telah diperluas.
Prosesor AMD EPYC 9005 Series menghadirkan kinerja yang diklaim memecahkan rekor untuk memungkinkan solusi komputasi yang dioptimalkan untuk beragam kebutuhan data center.
Prosesor ini diciptakan dengan arsitektur Zen 5 terbaru, dan menawarkan konfigurasi hingga 192-core. AMD juga meluncurkan Instinct MI325X, yang menghadirkan performa dan kemampuan memori terdepan untuk beban kerja AI yang paling berat.
Pada kesempatan tersebut mereka juga mengumumkan rencana menghadirkan akselerator seri AMD Instinct MI350 generasi berikutnya yang diperkirakan akan diluncurkan pada paruh kedua tahun 2025.
Selain itu mereka juga mengklaim telah memiliki progres yang membanggakan dalam pengembangan MD Instinct MI400 Series berdasarkan arsitektur AMD CDNA Next, yang direncanakan akan tersedia pada tahun 2026.
AMD juga terus meningkatkan jajaran software AMD ROCm, menggandakan kinerja inferensi dan pelatihan akselerator AMD Instinct MI300X di berbagai model AI yang paling populer.
AMD memperluas portofolio jaringan kinerja tinggi untuk memenuhi kebutuhan jaringan sistem yang terus berkembang untuk infrastruktur AI, memaksimalkan kinerja CPU dan GPU untuk menghadirkan kinerja, skalabilitas, dan efisiensi di seluruh sistem.
AMD Pensando Salina DPU menghadirkan jaringan front-end kinerja tinggi untuk sistem AI, sementara AMD Pensando Pollara 400, NIC pertama yang siap untuk Ultra Ethernet Consortium, mengurangi kompleksitas pengaturan kinerja dan membantu meningkatkan waktu produksi.
AMD menyebut ChatGPT dari OpenAI, Meta Llama, dan lebih dari satu juta model open source pada platform Hugging Face telah mengandalkan akselerator AMD Instinct MI300X yang diluncurkan pada Desember 2023.
Prosesor AMD Ryzen AI Pro 300 Series diluncurkan untuk menjadi fondasi dari jajaran laptop dengan dukungan Microsoft Copilot+. Prosesor ini diklaim berkontribusi membawa AMD dalam menyediakan performa dan daya tahan baterai dengan tambahan fitur keamanan dan pengelolaan tingkat perusahaan untuk pengguna bisnis.
AMD Ryzen AI Pro 300 Series menyajikan performa dari prosesor arsitektur Zen 5 dan AMD XDNA 2. Mereka menjanjikan kinerja AI 55 NPU TOPS pada seri Ryzen AI 9 HX Pro 375. AMD mengklaim saat ini sudah ada lebih dari 100 platform yang mengadopsi prosesor ini dan akan tersedia di pasar hingga sepanjang tahun 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News