Samsung menegaskan komitmennya untuk lebih mendekatkan AI ke semua orang via inovasi dan perangkat karyanya.
Samsung menegaskan komitmennya untuk lebih mendekatkan AI ke semua orang via inovasi dan perangkat karyanya.

Samsung Bawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang

Lufthi Anggraeni • 06 Mei 2025 09:41
Jakarta: Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi kecerdasan buatan (AI) mengalami perkembangan signifikan, termasuk di industri smartphone. Tidak lagi eksklusif untuk ilmuwan atau perusahaan besar, AI telah dapat  dimanfaatkan oleh jutaan masyarakat via perangkat.
 
President Samsung Electronics Indonesia Harry Lee menyebut perusahaannya menjadi saksi hidup dari transformasi tersebut, termasuk saat meluncurkan fitur Circle to Search with Google di Galaxy S24 Series yang disambut antusias oleh masyarakat.
 
Samsung menyebut dalam beberapa bulan pertama, fitur Circle to Search telah digunakan oleh 92% pengguna, dinilainya sebagai bukti bahwa masyarakat menginginkan teknologi yang praktis, cepat dan relevan.

Selain itu, Samsung mengingin mengubah paradigma bahwa fitur AI hanya ada di perangkat premium yang tidak semua orang mampu miliki. Misi ini Samsung wujudkan dengan menghadirkan teknologi AI ke seri perangkat menengah bawah karyanya, termasuk Galaxy A56 5G, Galaxy A36 5G, dan Galaxy A26 5G. 
 
Langkah ini juga dilakukan Samsung sebagai wujud komitmennya untuk mengurangi kesenjangan digital dan membuka peluang lebih luas. Selain itu, dengan generasi muda, terutama Gen Z, mendominasi usia produktif masyarakat, kehadiran AI dinilai Samsung akan mampu mendukung aktivitas di berbagai segi, termasuk kreativitas.
 
Karenanya, Samsung menghadirkan fitur seperti Best Face dan Auto Trim di Galaxy A56 5G, serta fitur Object Eraser di Galaxy A56 5G, Galaxy A36 5G, dan Galaxy A26 5G, memungkinkan pengguna mengekspresikan diri dengan lebih praktis dan cepat, tanpa memerlukan perangkat lunak tambahan.
 
Selain itu bagi Samsung, inovasi sejati adalah memahami hal yang benar-benar dibutuhkan pengguna. Dengan demikian, Samsung menjelaskan bahwa riset dan pengembangan AI perusahaannya berfokus pada kehidupan sehari-hari, termasuk untuk memperlancar multitasking, menghemat daya baterai, hingga meningkatkan kenyamanan bermain game dan produktivitas.
 
Namun, Samsung juga menegaskan bahwa pihaknya menyadari pentingnya pendekatan lokal. Karenanya, Samsung terus meningkatkan kandungan lokal dalam produk yang dipasarkannya di Indonesia.
 
Tak hanya karena regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mensyaratkan minimal 35 persen untuk perangkat 4G dan 5G, tegas Samsung, tapi juga karena pihaknya percaya bahwa teknologi harus menjadi motor penggerak kemandirian industri nasional.
 
Sebagai informasi, Samsung Galaxy A26 5G mencapai TKDN 40,3%, sedangkan Galaxy A56 5G dan Galaxy A36 5G masing-masing sebesar 39,6%. Tidak hanya sekadar memenuhi aturan, pemenuhan TKDN ini turut sebagai upaya konkret Samsung untuk memperkuat ekosistem teknologi Indonesia.
 
Komitmen Samsung di pasar Indonesia juga telah diwujudkan melalui pabrik Cikarang yang berdiri sejak tahun 2015 lalu. Selain menciptakan lapangan kerja, pabrik ini juga mempercepat distribusi produk ke seluruh Indonesia tanpa bergantung pada pasokan luar negeri.
 
Selain itu, Samsung juga memiliki Samsung Research Institute Indonesia (SRIN), ditujukan sebagai rumah bagi talenta muda yang mengembangkan aplikasi lokal seperti Samsung Gift Indonesia (SGI), aplikasi penyedia berbagai free-gift bagi pengguna Samsung telah diunduh lebih dari 100 juta kali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan