Foto: Google Cloud
Foto: Google Cloud

VM Baru Google Cloud Adopsi Prosesor EPYC Generasi ke-5

Mohamad Mamduh • 11 April 2025 16:29
Jakarta: Google Cloud meluncurkan rangkaian inovasi terbaru untuk Compute Engine. Dalam acara Google Cloud Next 2025, mereka mengumumkan peluncuran C4D VMs. Mesin virtual ini dibangun menggunakan prosesor AMD EPYC generasi kelima yang mampu mencapai frekuensi inti hingga 4,1GHz, didukung teknologi terbaru dari Google Titanium.
 
Menurut benchmark SPECrate 2017_int_base, C4D VMs menawarkan peningkatan kinerja hingga 30% dibandingkan dengan pendahulunya, C3D. Tak hanya itu, untuk beban kerja basis data, C4D mampu meningkatkan jumlah query per detik pada MySQL hingga 55% dan memberikan peningkatan performa sebesar 35% pada beban kerja Redis.
 
Kelebihan lainnya adalah performa web-serving yang meningkat, dengan throughput per vCPU mencapai 80% lebih tinggi sehingga memberikan pengalaman pengguna yang lebih cepat dan responsif. Selain mendukung komputasi rahasia, C4D VMs kini tersedia dalam 49 konfigurasi standar industri—dari 2 hingga 384 vCPU, dengan pilihan memori yang mencapai 3TB DDR5, serta mencakup opsi bare-metal berbasis AMD dan Titanium LSSD.

Inovasi tersebut telah memasuki tahap preview dan siap diuji coba oleh pelanggan, yang mana salah satu mitranya, AppLovin, telah melaporkan peningkatan efisiensi sekitar 40% dibandingkan generasi sebelumnya.
 
Selain C4D, Google Cloud juga memperkenalkan varian C4 VMs yang didesain untuk menangani beban kerja dengan kebutuhan latensi sangat rendah. Dibangun dengan prosesor Intel Granite Rapids generasi keenam, C4 VMs menawarkan kecepatan hingga 4.2 GHz. Varian ini tidak hanya dilengkapi dengan pilihan konfigurasi yang lebih besar, tetapi juga menawarkan opsi Local SSD Titanium yang mampu mengurangi latensi I/O hingga 35%.
 
Google Cloud bahkan telah menghadirkan instance bare-metal untuk C4 yang memberikan peningkatan kinerja hingga 35% untuk komputasi umum dan mencapai 65% untuk beban kerja rekomendasi machine learning (ML). Dengan kemampuan scaling yang mencapai 288 vCPU dan memori DDR5 hingga 2.2TB, C4 VMs menjadi solusi tepat bagi perusahaan yang mengelola aplikasi real-time, data analytics, maupun sistem basis data yang memerlukan akses memori besar.
 
Untuk memenuhi tuntutan dari pengguna di sektor high-performance computing (HPC), Google Cloud memperkenalkan H4D VMs. Mesin virtual ini dibangun menggunakan prosesor AMD EPYC generasi kelima yang menawarkan kinerja seluruh node lebih dari 12.000 FLOPS, performa per-core terbaik, serta bandwidth memori yang mencapai lebih dari 950 GB/s.
 
Bahkan, H4D dilengkapi dengan jaringan Titanium RDMA berkecepatan 200 Gbps, yang memungkinkan dukungan untuk cluster dengan kapasitas lebih dari 10.000 core. Efisiensi ini sangat ideal untuk aplikasi simulasi dan analisis non-linear, seperti pengujian tabrakan kendaraan, yang menurut salah satu mitra, Altair Radioss, dapat memperoleh peningkatan kecepatan hingga 3.6 kali lipat.
 
Sementara itu, untuk beban kerja kritikal seperti SAP, Google Cloud menghadirkan M4 VMs yang dioptimalkan untuk kebutuhan memori dan performa tinggi. Ditenagai oleh prosesor Intel Xeon Scalable generasi kelima, M4 VMs menawarkan peningkatan efisiensi harga hingga 65% dan performa SAP Application Performance Standard (SAPS) yang mencapai 2.25 kali lebih tinggi dibandingkan dengan seri M3 sebelumnya.
 
Keunggulan ini didukung oleh sertifikasi untuk beban kerja SAP HANA yang dapat dikonfigurasi mulai dari 744GB hingga 3TB memori, serta didukung oleh SAP NetWeaver Application Server, menjadikan M4 VMs pilihan ideal untuk aplikasi bisnis yang sangat kritikal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan