Kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam mendemonstrasikan potensi teknologi 5G SA dan pembagian jaringan (network slicing) untuk memberikan pengalaman digital dengan performa tinggi dan andal kepada masyarakat Indonesia.
Melalui end-to-end pembagian jaringan (network slicing) pada jaringan 5G Standalone, broadcaster dapat memberikan layanan lebih cepat dengan tingkat keamanan tinggi dan kualitas layanan yang terjamin untuk memenuhi kebutuhan siaran nasional. Teknologi pembagian jaringan (network slicing) memungkinkan Telkomsel untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya jaringan secara efisien, serta menyediakan berbagai layanan dalam skala besar.
Kemampuan 5G SA yang dikombinasikan dengan network exposure, otomatisasi, edge computing, dan pembagian jaringan (network slicing) telah meningkatkan standar layanan 5G.
Teknologi ini memungkinkan jaringan menjadi lebih fleksibel, dan pemisahan penggunaan data dan menyediakan konektivitas dengan kualitas yang terjamin. Selain itu, Telkomsel turut berperan dalam mewujudkan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan memanfaatkan teknologi 5G RAN dan Dual-Mode 5G Core dari Ericsson.
Direktur Penataan Sumber Daya, Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kemkominfo RI, Denny Setiawan menyampaikan, Kominfo berharap inisiatif ini akan mendukung visi pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang akan mengokohkan posisi Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital yang maju.
"Melalui uji coba teknologi 5G SA pada pita frekuensi 700MHz dan 26GHz ini, kami optimis bahwa teknologi ini akan meningkatkan kualitas layanan mobile broadband serta pengembangan use case smart city dalam rangka membentuk fondasi yang kuat bagi kemajuan ekosistem digital Indonesia."
Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna menyatakan, kerjasama yang terus berlanjut dengan mitra infrastruktur dan teknologi, seperti Ericsson dan Qualcomm, merupakan langkah penting dalam memperluas pemanfaatan teknologi 5G di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kolaborasi ini juga berperan penting dalam penerapan 5G Telkomsel, terutama dalam implementasi kapabilitas 5G Standalone (SA), yang tidak hanya akan menghadirkan layanan digital inovatif bagi pelanggan, tetapi juga mendukung penerapan Smart City di IKN.
Head of Ericsson Indonesia, Krishna Patil, mengatakan, Telkomsel dan Ericsson telah menjalin hubungan kerja sama yang kuat dan berharga selama beberapa tahun terakhir. Kami sangat senang dapat mendemonstrasikan teknologi 4G dan 5G terbaru di IKN bersama dengan Telkomsel dan Qualcomm, termasuk teknologi canggih seperti pembagian jaringan (network slicing) dan Dual-Mode 5G Core.
"Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Ericsson untuk mendukung perjalanan evolusi 5G Telkomsel. Melalui kolaborasi ini, kami berdedikasi untuk mendukung digitalisasi di Indonesia dan mempercepat visi Indonesia Emas 2045."
Country Director Qualcomm Indonesia, Shannedy Ong merasa bangga dapat bermitra dengan Telkomsel dalam memajukan teknologi 5G Standalone untuk IKN. "Selain itu, kami juga memperluas teknologi kami ke smartphone dan smart glasses melalui Snapdragon 8 Gen 3 Mobile Platform dan Snapdragon AR1 Gen1 untuk skenario pemanfaatan 5G untuk mobilitas.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News