Apple capai kapitalisasi pasar USD4 triliun berkat lonjakan penjualan iPhone 17 dan strategi diversifikasi manufaktur di tengah tekanan tarif.
Apple capai kapitalisasi pasar USD4 triliun berkat lonjakan penjualan iPhone 17 dan strategi diversifikasi manufaktur di tengah tekanan tarif.

iPhone 17 Laris Manis, Kapitalisasi Apple Sampai Rp66 Ribu Triliun

Lufthi Anggraeni • 29 Oktober 2025 11:43
Jakarta: Apple Inc. telah mencapai tonggak bersejarah yakni kapitalisasi pasar menembus angka USD4 triliun (Rp66.528 triliun). Angka ini menempatkan Apple sebagai perusahaan ketiga dalam sejarah yang berhasil melewati nilai tersebut, setelah Nvidia dan Microsoft.
 
Mengutip Gizmochina, peluncuran iPhone 17 bersama varian lain seperti iPhone Air yang mendapatkan respons sangat positif dari pasar utama seperti Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok disebut menjadi salah satu pemicu utama prestasi ini.
 
Data dari Counterpoint Research menunjukkan bahwa dalam 10 hari pertama penjualan iPhone 17 melebihi iPhone 16 hingga 14% di dua negara tersebut. Kendati risiko tarif impor dari AS meningkat, Apple berhasil menjaga margin keuntungan dan menjaga harga tetap kompetitif.

Tarif yang dikenakan oleh pemerintah AS terhadap impor dari Tiongkok hingga India sempat menjadi hambatan serius bagi Apple. Namun, Apple merespon dengan mempercepat relokasi produksi iPhone ke India dan memindahkan perakitan iPad ke Vietnam, sebagai bagian dari upaya diversifikasi manufaktur untuk menghindari dampak proteksionisme.
 
Langkah ini terbukti efektif dalam menjaga aliran produksi dan menghindari lonjakan biaya yang seharusnya bisa menekan harga jual dan margin. Sejak peluncuran iPhone 17 pada bulan September 2025, saham Apple melonjak signifikan, dengan harga mencapai rekor tertinggi dan membawa kapitalisasi pasar ke level USD4 triliun pada tanggal 28 Oktober 2025.
 
Kendati momentum saat ini sangat positif, Apple tetap menghadapi beberapa tantangan strategis. Pertama, kompetisi di pasar smartphone tetap ketat, terutama dari perusahaan Asia yang agresif. Kedua, meskipun Apple mulai menggarap ranah kecerdasan buatan (AI), beberapa pihak menilai perusahaan masih berjalan konservatif dibandingkan dengan pesaingnya.
 
Selain itu, ekspektasi pasar terhadap Apple juga sangat tinggi, apabila perangkat selanjutnya atau layanan gagal memenuhi harapan, reaksi negatif bisa muncul. Bagi pengguna, keberhasilan ini mengindikasikan bahwa Apple masih mempertahankan kekuatan dalam ekosistem perangkat dan layanan.
 
Perangkat baru seperti iPhone 17 memberikan validasi bahwa Apple mampu tetap relevan. Sementara itu bagi investor, level valuasi USD4 triliun menunjukkan optimisme besar terhadap Apple, namun juga menyiratkan risiko bahwa semuanya sudah terhitung ke dalam harga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan