Indri Ramadhanti dan Sherly Pangestu
Indri Ramadhanti dan Sherly Pangestu

Dua Perempuan Indonesia Raih Penghargaan Swift Student Challenge 2025 Apple

Mohamad Mamduh • 23 April 2025 18:41
Jakarta: Semangat perjuangan Raden Ajeng Kartini, pahlawan emansipasi wanita Indonesia, kembali berkobar di era digital. Dua wanita muda Indonesia, Indri Ramadhanti dan Sherly Pangestu, berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih penghargaan tertinggi dalam Swift Student Challenge 2025 yang diselenggarakan oleh Apple. Keduanya dinobatkan sebagai Distinguished Winners dari ajang kompetisi global yang bergengsi ini.
 
Swift Student Challenge adalah ajang tahunan yang memberikan kesempatan kepada para pelajar dan mahasiswa di seluruh dunia untuk menunjukkan kreativitas dan kemampuan mereka dalam membuat aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Swift. Dari ribuan peserta, hanya 350 pemenang yang dipilih, dan 50 di antaranya mendapatkan gelar Distinguished Winner atas karya mereka yang luar biasa.
 
Indri Ramadhanti, seorang wanita berusia 24 tahun, berhasil mencuri perhatian dengan aplikasi buatannya yang bernama Memoire. Aplikasi ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya dengan sang nenek yang mulai kehilangan ingatan.

Memoire dirancang untuk membantu melatih kemampuan otak dalam menyimpan dan mengingat momen-momen penting dalam hidup. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk merekam cerita, foto, suara, dan kenangan dalam bentuk digital yang mudah diakses kembali.
 
"Saya ingin membantu orang-orang, terutama para lansia, untuk tetap merasa dekat dengan masa lalu mereka, agar kenangan indah tidak hilang begitu saja," ujar Indri, yang saat ini bekerja sebagai software engineer di Jepang. Ini adalah kali pertama Indri mengikuti Swift Student Challenge, dan ia berharap dapat mengembangkan Memoire lebih jauh untuk membantu penderita demensia dan keluarga mereka.
 
Sementara itu, Sherly Pangestu, wanita berusia 22 tahun, menciptakan aplikasi "Plant Heroes" yang berfokus pada edukasi anak-anak tentang proses pertumbuhan tanaman dan mengaitkannya dengan pertumbuhan manusia. Dengan desain visual yang ceria, permainan interaktif, dan cerita edukatif, Plant Heroes mengajak anak-anak untuk belajar tentang siklus hidup, perawatan diri, dan pentingnya menjaga lingkungan dengan cara yang menyenangkan.
 
Sherly, yang telah menumbuhkan minatnya pada teknologi sejak usia dini, belajar coding secara otodidak sebelum akhirnya mendaftar di jurusan IT dan Apple Developer Academy di Jakarta pada tahun 2024. "Bagi saya, belajar tidak harus membosankan. Saya ingin anak-anak tahu bahwa mereka dapat tumbuh kuat, seperti pohon yang dirawat dengan baik," kata Sherly.
 
Pencapaian Indri dan Sherly ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi bangsa Indonesia. Keduanya telah membuktikan bahwa wanita Indonesia mampu bersaing di kancah internasional dalam bidang teknologi dan inovasi. Semangat Kartini terus hidup dalam diri mereka, menginspirasi generasi muda untuk terus belajar, berkarya, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
 
Apple memberikan apresiasi khusus kepada 50 Distinguished Winners dengan mengundang mereka ke pengalaman langsung di Apple Park, termasuk program khusus dan acara di Worldwide Developers Conference (WWDC).
 
Kesempatan ini akan memungkinkan Indri dan Sherly untuk bertemu dan berinteraksi dengan para kreator dan pengembang dari seluruh dunia. Kisah Indri dan Sherly adalah bukti nyata bahwa semangat Kartini terus berkobar, mendorong wanita Indonesia untuk meraih impian mereka dan memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan