Ketika pembicaraan sedang berlangsung, hacker kemudian menggunakan informasi yang diberikan karyawan tersebut untuk membobol rekening perusahaan sambil melakukan serangan DDoS. Hasilnya, perusahaan tersebut pun dapat kehilangan uangnya dalam sekejap.
Menurut hasil analisa IBM, malware tersebut telah digunakan dan berhasil mencuri uang hingga lebih dari USD1 juta di berbagai perusahaan. Kebanyakan perusahaan yang menjadi korban adalah perusahaan yang kurang waspada dan terlalu percaya bahwa yang dihubungi adalah perwakilan bank resmi.
Malware Dyre Wolf bekerja dengan menunggu komputer yang terinfeksi hingga mengakses halaman e-banking. Saat itulah Dyre Wolf mengalihkan koneksi ke sebuah halaman palsu yang mengatakan bahwa sistem e-banking sedang dalam masalah dan meminta penggunanya untuk menghubungi operator palsu. Dari sana hacker mencuri data rekening perusahaand dan membobolnya.

IBM mengatakan, proses pembobolan rekening tersebut dapat selesai ketika pembicaraan karyawan dan operator palsu tersebut selesai. Artinya, proses pembobolan dilakukan dengan waktu yang sangat singkat, sehingga menyulitkan perusahaan untuk melakukan tindakan preventif.
Menurut IBM, satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah dengan melatih karyawan agar tidak mudah percaya dengan operator yang mengaku perwakilan resmi dari bank. (SlashGear)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News