Berdasarkan data yang terhimpun, mereka menyebut total volume penjualan sampai periode selesai mencapai USD29,2 miliar atau sekitar Rp414 triliun.Nilai tersebut diklaim telah memecahkan rekor sepanjang sejarah JD berdiri.
Salah satu faktor pendukungnya adalah kehadiran banyak produk baru yang memanfaatkan berbagai jalur penjualan. Targetnya adalah interaksi antara konsumen dan penjual atau produsen yang lebih dekat dan lebih cepat. Selain konsumen lama, strategi ini juga mengincar para konsumen baru.
JD.com mengklaim pertumbuhan jumlah konsumen meningkat dari kota-kota terpencil, dengan peningkatan mencapai dua kali lipat.
Saat ini, minat masyarakat Tiongkok di kota kecil terhadap membeli produk lewat internet dinilai berimbang dengan konsumen di kota besar. Pertumbuhan ini juga dibarengi dengan bertambahnya konsumen dari kota kecil tersebut, mencapai dua kali lipat.
Produk segar seperti buah-buahan, sayuran, dan daging merupakan kategori produk dengan penjualan terbanyak. JD.com mengklaim telah menjual sekitar 6.700 ton makanan, dengan 315 ton berasal dari buah-buahan, 70 dari ikan, 12 juta telur, empat juta udang, dan 600 ribu alpukat. Mereka mengklaim produk kebutuhan pokok sehari-hari ini tetap segar sampai ke tangan konsumen.
Peningkatan dari segi volume penjualan dan jumlah konsumen diklaim JD.com berasal dari salah satu strategi baru mereka, yang disebut Consumer-2-Manufacturer.
Memanfaatkan data dan pandangan konsumen, mereka dapat memberikan rekomendasi kepada produsen dalam menentukan produksi dan marketing. Nantinya, diharapkan konsumen lebih tertarik dan memahami produk.
Berdasarkan data yang dhimpun, volume penjualan C2M pada periode 618 (1-18 Juni 2019) mencapai 298 persen diandingkat tahun lalu. Pihak JD.com mengaku, satu dari tiga monitor terjual, dan ada peningkatan penjualan laptop HP sebanyak 100 persen dibanding tahun lalu.
Smartphone besutan Apple dan Huawei mendapat sorotan konsumen paling banyak, dengan penjualan naik sebanyak 245 persen dibandingkan tahun lalu. Merek berikutnya yang menyusul adalah Xiaomi, Oppo, dan Vivo.
Strategi lain yang diambil JD.com adalah penyempurnaan sistem logistik. Langkah yang diambil adalah meningkatkan kecepatan pengiriman barang dari penjual ke konsumen.
Di Indonesia, layanan e-commerce bisa mengantar barang paling cepat hingga 6 jam setelah pengiriman. Di Tiongkok, JD berusaha mengirim produk 20 menit sampai ke pintu konsumen. Sistem logistik yang cepat telah memanfaatkan teknologi seperti robot, yang bisa memproses 32 juta permintaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id