Menanggapi masalah yang cukup serius tersebut, pihak Fiat Chrysler pun langsung menarik 1,4 juta mobil yang diduga memiliki celah keamanan tersebut.
Tindakan tersebut langsung diambil Fiat Chrysler setelah Miller dan Valasek medemonstrasikan proses peretasannya kepada salah satu penulis di majalah Wired untuk dipublikasikan. Pihak Fiat Chrysler mengatakan, pihaknya akan meng-upgrade sistem komputer mobil tersebut dengan versi terbaru, agar konsumennya aman dari serangan hacker. Fiat Chrysler juga mengatakan, mereka tak mendukung segala tindakan peretasan terhadap mobil-mobilnya.
Celah keamanan pada beberapa tipe mobil besutan Fiat Chrysler tersebut terdapat pada Uconnect, sistem komputer yang mengatur perangkat multimedia di dalam mobil. Meskipun proses peretasannya memerlukan pengetahuan luas menganai hacking dan melibatkan pembuatan software khusus, Miller dan Vasalek berhasil membuktikan bahwa mobil Fiat Chrysler dapat diretas. Hal tersebut tentunya akan sangat berbahaya bagi pengendara dan penumpang mobil tersebut. (BBC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News