NASA akan mengirimkan sepasang lebah robot bernama Astrobee ke International Space Station.
NASA akan mengirimkan sepasang lebah robot bernama Astrobee ke International Space Station.

NASA Kirim Robot Lebah ke ISS

Lufthi Anggraeni • 05 April 2019 14:24
Jakarta: NASA mengumumkan akan mengirimkan sepasang lebah robot ke International Space Station (ISS) pada akhir bulan April ini. Proyek ini disebut sebagai salah satu kolaborasi luar angkasa tercanggih antara manusia dan robot.
 
Robot bernama Astrobee ini akan menuju pangkalan luar angkasa tersebut bersama sejumlah astronot, dan bertugas membantu ilmuwan dan teknisi mengembangkan dan menguji teknologi untuk pemanfaatan di ruang tanpa gravitasi.
 
Selain itu, Futurism juga melaporkan bahwa Astrobee akan membantu astronot untuk melakukan aktivitas rutin mereka. Menurut lembar fakta, Astrobee dibekali dengan kipas khusus untuk pergerakan.

Kipas ini memungkinkan robot yang dikembangkan dan dibangun oleh salah satu pusat riset NASA, bernama Ames Research Center ini melayang dan terbang di kondisi minim hingga tanpa gravitasi.
 
Selain itu, Astrobee juga berbekal lengan robotik kecil untuk menggenggam, serta sejumlah sensor, laser dan alat input, memungkinkan robot ini untuk berinteraksi dengan astronot dan lingkungan ISS.
 
Lebah robot ini juga berbekal komponen telepresensi menarik, memungkinkan pegawai NASA yang berlokasi di Houston, Texas akan dapat melontar ke bot mengapung dari tanah. menurut organisasi antariksa ini, memberikan pegawai medium untuk mengawasi dan berinteraksi dengan ISS.
 
Sebelumnya, NASA meluncurkan satelit TESS (Transiting Exoplanet Survey Satellite) pada tahun lalu untuk mencari eksoplanet yang memiliki kehidupan. Satelit itu akan mengamati 400 ribu bintang dan menentukan target pengamatan dari TESS Habitable Zone Star Catalog.
 
Kemudian, para ahli astronomi menganalisis data dari data yang telah dihimpun TESS dan mengumumkan bahwa mereka telah menemukan planet dengan ukuran yang sama dengan Saturnus.
 
Sementara itu, proses analisis ulang data yang dikoleksi oleh ESA Mars Express menemukan bahwa pesawat ini mendeteksi letupan metana dari celah-celah es di dekat Gale Crater di planet Mars, satu hari setelah Curiosity.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan