Acara yang diselenggarakan pada 3-5 Desember 2025 di The Meru Sanur and Bali Beach Hotel ini mempertemukan para pemangku kepentingan utama industri untuk berkolaborasi dan bertukar wawasan. Komitmen ini selaras dengan upaya Indonesia untuk memimpin ekonomi digital di kawasan ASEAN.
Untuk memaksimalkan dampak AI di Indonesia, Huawei menekankan strategi ganda. Pertama, perlunya teknologi yang disesuaikan secara khusus dengan kebutuhan pasar lokal. Kedua, pengembangan talenta AI yang memiliki keahlian mendalam di bidang keuangan dan teknologi. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat yang nyata dan bermakna bagi masyarakat Indonesia.
Dalam sambutan utamanya, Duyang, Director of Huawei Enterprise Business Indonesia, menyampaikan bahwa AI telah menjadi hal yang esensial bagi pertumbuhan dan kesuksesan ekosistem jasa keuangan, termasuk bank, fintech, dan penyedia teknologi, seiring dengan kaburnya batasan antara dunia fisik dan digital.
"Huawei tetap berkomitmen untuk memajukan Strategi Kecerdasan Penuh (All Intelligence Strategy) dengan berinvestasi besar-besaran dalam R&D untuk teknologi-teknologi dasar dan mengembangkan produk serta solusi inovatif," ujar Duyang.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Pengembangan Mitra Global Huawei Financial Services turut memperkenalkan ekosistem keuangan komprehensif Huawei, "Ronghai" (juga disebut "Ronghal").
Ekosistem ini dirancang untuk mengintegrasikan teknologi mutakhir, perangkat keras, dan kapabilitas layanan guna mendukung industri keuangan yang terus berkembang di Indonesia.
Huawei memosisikan dirinya sebagai mitra tepercaya di sektor keuangan, dengan fokus pada solusi yang berpusat pada pelanggan dan teknologi canggih untuk mempercepat transformasi digital.
Perhelatan ini juga bertujuan mengkatalisasi ekosistem IJK untuk mengeksplorasi masa depan AI di sektor keuangan. Konferensi ini menampilkan teknologi-teknologi terkini, seperti AI, cloud, dan solusi keuangan digital, yang sebagian dipamerkan di 17 stan pameran, terdiri dari enam solusi dari Huawei dan 11 dari mitranya.
Duyang juga menambahkan bahwa transformasi digital diharapkan dapat menjawab tantangan peningkatan inklusi keuangan dengan menghubungkan inovasi teknologi dengan kebutuhan riil masyarakat, sekaligus membuka peluang ekonomi yang lebih luas.
Kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mendorong inovasi dan literasi teknologi yang bermanfaat bagi terciptanya ekosistem keuangan digital yang inklusif, berkelanjutan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Saat ini, layanan perbankan dan ekosistem FSI bergerak menuju kecerdasan, digitalisasi, dan inklusivitas. Berbasis Gen. AI, Huawei menyediakan solusi omni-channel dan pusat kontak cerdas untuk industri keuangan global, yang memungkinkan pelanggan bertransformasi dari "pusat biaya" menjadi "pusat pengalaman + pendapatan".
Secara global, Huawei telah berkolaborasi dengan lebih dari 11.000 mitra di industri keuangan dan melayani lebih dari 5.600 pelanggan industri dari lebih dari 80 negara dan wilayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News