Program ini membantu UMKM mulai dari pedagang pasar tradisional hingga pelaku usaha mikro dengan mengadopsi alat digital seperti aplikasi WhatsApp Business untuk terhubung lebih baik dengan pelanggan, meningkatkan penjualan dan terus bertumbuh di tengah meningkatnya persaingan, resiko bencana dan tekanan ekonomi.
Selain pelatihan tatap muka langsung, distribusi Buku Saku UMKM Tangguh dilakukan melalui berbagai kanal digital seperti Instagram, WhatsApp Channel, email, dan website untuk menjangkau hampir 10.000 UMKM di seluruh Indonesia.
Pelatihan ini membekali para peserta dengan keterampilan praktis memanfaatkan aplikasi WhatsApp Business dalam mendukung bisnis mereka. Aplikasi WhatsApp Business memberikan cara mudah bagi UMKM untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan, mempererat relasi dan meningkatkan kepercayaan dengan pelanggan, serta memperluas operasional, langsung dari ponsel mereka. Dilengkapi fitur seperti Katalog Produk, Balasan Cepat, Pembaruan Status, hingga Pesan Tidak di Tempat dan Iklan yang Mengarahkan ke WhatsApp, aplikasi WhatsApp Business memungkinkan UMKM memberikan layanan pelanggan yang cepat, efisien, dan personal.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, WhatsApp juga menggelar Pasar Jajan WhatsApp, pasar pop-up di Taman Ismail Marzuki yang menampilkan 10 UMKM makanan dan minuman terkurasi, memungkinkan UMKM untuk terhubung langsung dengan pelanggan. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Meta dalam mendukung Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12 Desember.
Pasar Jajan WhatsApp mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat yang hadir untuk mencicipi produk lokal serta mendukung bisnis kecil mulai dari makanan pedas dari APB Sambal dan Mrebes Mili, beragam pilihan kopi dari Kopi Hitman Hitam Manis, hingga Gluten-Free Cookies & Healthy Snacks dari Healthree.
| Baca juga: Yuk Merapat ke Pasar Jajan WhatsApp, Ada 10 UMKM Makanan dan Minuman Terkurasi |
Pasar Jajan WhatsApp juga dihadiri oleh Budi Santoso, Menteri Perdagangan RI, Elisabeth Ratu Rante Allo, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil & Menengah Provinsi DKI Jakarta dan sejumlah tamu undangan lainnya, dipandu oleh Pieter Lydian, Country Director Meta untuk Indonesia dan Dewi Meisari Haryanti, Founder UKMINDONESIA.ID & Penulis Utama Buku Saku UMKM.
“Saya mengapresiasi inisiatif dari Meta Indonesia dalam menghadirkan Buku Saku UMKM Tangguh, Bertahan dan Tumbuh Menghadapi Tantangan dan Pasar Jajan WhatsApp sebagai langkah nyata pendampingan UMKM. Upaya ini sejalan dengan komitmen Kementerian Perdagangan untuk mempercepat transformasi digital UMKM melalui pemanfaatan media sosial dan aplikasi pesan seperti WhatsApp sebagai etalase digital, agar produk UMKM dapat dipasarkan lebih luas serta membangun ekosistem digital UMKM yang inklusif, kreatif dan berdaya saing global,” kata Menteri Perdagangan Budi Santoso, Rabu, 3 Desember 2025.
Country Director Meta untuk Indonesia, Pieter Lydian mengaku bangga dapat berkolaborasi dengan UKMINDONESIA.ID, serta mendapat dukungan dari Kementerian Perdagangan dan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta dan Surabaya untuk membantu lebih dari 700 UMKM melalui pelatihan online dan offline
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News