Untuk memperbarui sertifikasi tersebut, Apple akan harus memproduksi produk di dalam negeri, memanfaatkan layanan aplikasi lokal, dan mengembangkan skema inovasi. Apple juga kurang berhasil memenuhi janji investasinya, seharusnya mencapai Rp1,71 triliun (USD109,6 juta).
Sejauh ini, Apple telah berinvestasi sebesar Rp1,48 triliun (USD94,53 juta) di Indonesia, lebih rendah dari jumlah yang dijanjikan perusahaan teknologi raksasa ini. Karenanya, Apple tidak dapat menjual empat model iPhone 16 di Indonesia.
Larangan penjualan ini akan berlanjut hingga Apple setuju untuk meningkatkan meningkatkan investasinya di Tanah Air dan menerima sertifikat baru. Apple telah mulai menjalankan skema pengembangan inovasi dengan menciptakan Apple Academies di Indonesia.
Sejauh ini, Apple tengah mengembangkan tiga akademi dan rencana pembangunan akademi keempat telah diumumkan pada bulan April lalu. Dengan larangan penjualan ini, konsumen Indonesia harus membeli iPhone 16 dari negara lain, dengan tambahan biaya impor, sekitar USD155 (Rp2,5 juta) jika pembelian dilakukan di Singapura.
Menurut laporan terbaru, Apple telah meningkatkan penawaran untuk berinvestasi sebesar USD100 juta di Indonesia, selama dua tahun mendatang. Angka tersebut mewakili peningkatan 10 kali lipat dari penawaran Apple.
Mengutip Phone Arena, Apple sebelumnya mengajukan proposal untuk berinvestasi sebesar USD10 juta (Rp158,7 juta) untuk mendirikan pabrik di Bandung, Jawa Barat, bertugas untuk memproduksi aksesori dan komponen. Hingga saat ini, pemerintah Indonesia belum memberikan jawaban untuk penawaran terbaru Apple tersebut.
Kementerian Perindustrian menginginkan Apple lebih terfokus pada penelitian dan pengembangan (R&D) untuk iPhone yang akan dirilis di Indonesia. Indonesia juga menerapkan larangan penjualan Google Pixel 9 di Indonesia juga karena permasalahan kurangnya investasi dari perusahaan itu.
Apple dan Google dinilai sejumlah pihak masih memiliki potensi besar untuk menyelesaikan permasalahan ini di Indonesia. Potensi ini didukung oleh jumlah populasi Indonesia yang besar, dan separuh dari total populasi tersebut berusia di bawah 44 tahun dan dinilai melek teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id